Guncangan Gempa Hingga Bogor, Rumah-rumah Rusak dan Retak
- VIVA/Muhammad AR.
VIVA Nasional – Guncangan gempa yang terjadi Senin 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB di Cianjur sampai di Puncak Dua, Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Banyak bangunan retak dan warga dilaporkan tertimpa bangunan rumah.
Guru-guru yang sedang berada di SMP Negeri 3 Sukamakmur berhamburan ke luar kelas. Di lokasi Desa Sukawangi merupakan daerah zona merah pergeseran tanah. Dan dikhawatirkan gempa menyebabkan longsor.
"Kita sedang rapat. Tiba-tiba gempa terasa kencang banget sampai kita ke luar, saya teriak gempa-gempa. Guru-guru keluar," kata salah seorang Guru, Leonard Komsary, kepada VIVA di lokasi.
Guru-guru yang sedang berada di SMP Negeri 3 Sukamakmur berhamburan ke luar kelas.
- VIVA/Muhammad AR.
Kasi Pemerintahan Desa Sukawangi, Bagio, mengatakan, rumahnya rusak dan retak. Dan saat ini ada satu warga dilaporkan tertimpa bangunan.
"Baru ada satu laporan, bapak Ija, DKM Muslolah di RT 003/007 Gunung Arca. Korban luka sudah di bawa ke rumah sakit Cimacan," katanya kepada VIVA.
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB. Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Fenomena Angin Kencang Melanda Jakarta, BMKG Ungkap Pemicunya
Menurut BMKG, fenomena angin kencang di Jabodetabek diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2024.
