Pemerintah RI Tetapkan KLB Polio, Setelah 1 Kasus Ditemukan di Pidie Aceh
- times of india
VIVA Nasional – Pemerintah kini menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) usai ditemukannya satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Peristiwa tersebut menjadi kasus pertama yang ditemukan di Tanah Air usai Indonesia dinyatakan bebas polio pada 2014.
"Kita tahun ini satu (kasus) melaporkan dari Aceh. Pada penemuan satu kasus polio itu merupakan suatu KLB," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu dalam Konferensi pers yang dilansir dari VOA Indonesia.
Ia menuturkan virus polio memiliki tiga tipe, dan pasien pertama yang ditemukan di Indonesia tersebut positif mengidap virus polio tipe dua. Anak berusia tujuh tahun itu memiliki gejala kelumpuhan pada kaki kirinya. Dengan ditemukannya kasus polio itu, Indonesia menjadi negara ke-16 yang melaporkan penyakit tersebut.
“Ada 15 negara (sebelumnya) yang sudah melaporkan kasus virus polio tipe dua per 15 November 2022, yaitu Yaman, Kongo, Nigeria, Republik Afrika Tengah, Ghana, Somalia, Niger, Chad, Amerika Serikat, Aljazair, Mozambik, Eritrea, Togo, dan Ukraina," ucapnya.
Pemerintah saat ini telah memiliki rencana terhadap respons dan penanggulangan KLB polio secara nasional, seperti melakukan peningkatan cakupan imunisasi rutin. Cakupan imunisasi polio OPV (vaksin polio tetes) dan IPV (vaksin polio suntik) menjadi yang utama.
Sementara di wilayah Pidie, pemerintah akan melaksanakan imunisasi masal yang dimulai pada 28 November 2022. Kemudian, untuk seluruh wilayah Aceh akan dilakukan pada 5 Desember 2022.
Perlu diketahui virus polio dapat menular terutama melalui feses dan oral (faecal-oral). Virus yang masuk akan berkembang di dalam saluran pencernaan. Kemudian, virus itu akan menyerang sistem saraf. Masa inkubasi dimulai pada 7-21 hari untuk gejala awal kelumpuhan.
Menurut data Kementerian Kesehatan, virus polio liar tipe dua dinyatakan dapat dimusnahkan (eradikasi) pada 2015, sedangkan virus tipe tiga pada tahun 2019. Negara yang endemik virus polio tipe satu adalah Pakistan dan Afghanistan.
Pejabat sementara Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, mengatakan penemuan kasus ini berawal saat pasien polio asal Kecamatan Mane itu mengalami demam, muncul nyeri pada persendian, dan kelemahan anggota gerak.
"Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, dinyatakan pasien telah terinfeksi virus polio," katanya seperti dikutip dari lama resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie.
Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Arika Husnayanti menjelaskan, pihaknya bersama dengan Kementerian Kesehatan, WHO, dan Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) sudah melakukan respons awal berupa penyelidikan epidemiologi.
Termasuk pencarian kasus tambahan di wilayah terdampak baik di masyarakat maupun melalui kunjungan ke puskesmas dan rumah sakit setempat. Selanjutnya, mereka melakukan ulasan cakupan imunisasi dan penilaian kondisi sosial untuk mengetahui bagaimana penerimaan masyarakat di wilayah terdampak terhadap imunisasi.