Bangkitkan UMKM di Purworejo, Relawan Sandiaga Borong Dagangan
- Istimewa
VIVA Nasional – Sebagai bentuk upaya kebangkitan pelaku usaha pasca pandemi, relawan Sandiaga Uno yang diberi nama Super SandiUno menggelar kegiatan bertemakan ‘Peduli Pedagang Kuliner'. Dalam kegiatannya dilakukan juga program kesehatan gratis kepada masyarakat khususnya lansia di Purworejo.
Ketua Super SandiUno Purworejo, Eprilia Triarum mengatakan kegiatan memborong dagangan ini dilakukan sebagai dorongan kepada pelaku UMKM untuk terus maju di masa sulit.
"Kami hadir memberi semangat kepada UMKM agar tetep berdagang disaat pandemi, dalam membangkitkan pendapat keluarganya. Yang kami lakukan membeli makanan di setiap warung dengan harga normal, kemudian dijual kembali ke masyarakat serba Rp 2.000,” kata kata Epril di Romansa Kuliner Purworejo, Jawa Tengah, dikutip Minggu, 20 November 2022.
Epril menegaskan bahwa UMKM memiliki peran penting terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga, menurutnya sosok seperti Sandiaga Uno yang merangkul UMKM sangat diperlukan Bangsa Indonesia.
"Melihat keluh kesah pedagang, Pak Sandi memberi motivasi untuk bangkit melalui program-program yang diberikan. Inilah kerja nyata dalam pemulihan ekonomi, Indonesia butuh sekali figur seperti beliau," ujar Epril.
Sementara itu, salah satu pedagang Handayani mengaku pendapatannya meningkat lewat program nyata pemulihan ekonomi dari relawan Super SandiUno.
"Alhamdulillah warung saya terbantu dengan adanya kegiatan ini. Dulu sebelum Covid-19 pendapatan bisa mencapai Rp 300.000, tetapi sekarang tidak bisa mengira-ngira dapat berapa," ungkapnya.
Terakhir, Handayani mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno serta relawan Super SandiUno. Ia pun berharap Sandiaga Uno bisa menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Sandi yang telah membantu kami para pelaku UMKM. Semoga selanjutnya Pak Sandi bisa memimpin negeri ini," tutupnya.
Adapun dalam kegiatan ini Super SandiUno berkolaborasi dengan Yayasan Padi Indonesia Jaya (YPIJ) membantu pertumbuhan ekonomi.