Sosok Brigjen Hendro Gunawan, Jenderal Polri Paling Miskin Hartanya Dikuras Anak Angkat-Mantu
- YouTube Uya Kuya
VIVA Nasional – Berbaju hingga berpeci serba hitam, jenderal purnawirawan polri ini mengeluh kesah tentang hidupnya yang merana. Dia tak menyangka jika semua hartanya habis tak tersisa dibawa kabur oleh anak yang sudah dibesarkannya dari kecil. Anak angkatnya bersama sang mantu diketahui mengambil semua hartanya.
Jenderal tersebut bernama Brigadir Jenderal (Purn) Muhammad Hendro Gunawan namanya. Dikutip VIVA dari beberapa sumber, Jumat 18 November 2022, Hendro diketahui penisunan Polri dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjen).
Hendro Gunawan juga sempat bertugas di Mabes Polri. Ia sempat menjadi Kabag Jiansis Rolansta Sarpras Polri saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi.
Hendro menjabat sebagai kepala dalam tim supervisi Logistik Polri. Ia juga sempat menjadi analisis kebijakan madya di Bidang Jianstra Sarpras Polri.
Kemudian Hendro Gunawan mendapat jabatan baru sebagai Kabaginvent Ropal Ssarpras Polri padatahun 2011. Hendro resmi diwisuda Purnwira Pati Polri tepatnya pada Selasa 7 Agustus tahun 2018 silam bersama 70 wisudawan lain.
Istri pertama gak punya anak
Hendro menceritakan awal mula hartanya dikuras oleh anak angkat. Dia mengaku tak punya anak kandung dengan mantan istri pertama. Ia pun mengangkat seorang anak.
Namun, gelagat aneh sudah tampak saat pernikahan pertamanya itu. Hendro mengatakan jika ada gelagat aneh di awal-awal pernikahannya yang ia klaim sang istri ingin memisahkan dengan keluarganya.
Mereka mengangkat seorang anak perempuan. Bagaimana bisa Hendro Gunawan mengangkat seorang anak? Sang mantan istri pertama tiba-tiba membawa seorang anak perempuan untuk diangkat selepas Hendro pulang pendidikan selama 40 hari.
"Saya pulang sekolah, tau-tau dia sudah bawa anak kecil yang kata dia diberikan kepada saudara temannya yang kebetulan bapaknya di-PHK, umur kurang lebih 3 atau 5 bulanan," ungkap Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan kepada Uya Kuya dalam video tersebut.
"Inilah dosa terbesar saya pada sampai saat ini, saya tidak bisa membalas dosa saya karena saya bukan menikahkan anak kandung saya, itu yang saya sakit." ujarnya.
"Saya sayang banget sama anak saya, tapi apa yang dibales sekarang, ternyata yang dibales air tuba, semua harta saya habis diambil dikuasahi," ungkap Hendro.
Harta dikuras
Tak tanggung-tanggung, anak angkat dan menantu polisinya malah menyebut kalau Hendro akan meninggal.
"Jadi karena telpon-telpon dengan adik saya, dia bilang walaupun kakak nanti 2020 tidak ada lagi, semua harta itu tidak bisa ke kamu karena kamu bukan anak kandung, karena ucapan itu mereka gelisah mendesak ke saya," ujarnya.
Dengan rencana yang diklaimnya sudah diskenario, harta Hendro pun perlahan habis. Aset atas milik Hendro pun telah dibalik nama oleh anak angkat dan menantunya dengan modus jual beli. Hendro menyebutkan tidak ada bukti kwitansi hingga uang yang masuk ke rekeningnya.
"Untuk mengambil pakaian saya aja itu saya sampai diteriaki maling sama anak pungut sama menantu di rumah dinas saya,"
Upaya Hendro menggugat pun tak membuahkan hasil, sekalipun ia mendatangi Propam 2-3 bulan lalu. Hendro kini tak menampik dirinya disebut sebagai Jenderal termiskin di Indonesia.
"Boleh dikatakan begitu (jenderal termiskin), karena pensiun saya pun sudah tidak ada, semua sudah tidak ada jadi saya harus menempuh jalur hukum dan tidak punya modal apa-apa," ungkap Hendro.
Seluruh asetnya dikuras habis yakni 14 rumah, 14 mobil dan aset lainnya ludes oleh anak angkat dan menantu polisi. Kini, Hendro Gunawan hidup dengan istri kedua dan anak kandungnya. Hendro Gunawan berharap ada keadilan untuk dirinya.