Berkas Perkara Teddy Minahasa Belum Lengkap, Dikembalikan ke Polda

Irjen Pol Teddy Minahasa memakai baju tahanan.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA Nasional - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menyatakan berkas perkara peredaran narkotika yang menjerat Irjen Teddy Minahasa belum lengkap (P18). Dengan begitu, berkas perkara resmi dikembalikan ke penyidik Polda Metro Jaya.

Jurus Brigjen Mukti Juharsa Buru Buronan Narkoba di Malaysia

Dinyatakan Tidak Lengkap

Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta, Ade Sofyan, mengatakan berkas perkara Teddy Minahasa telah dinyatakan tidak lengkap sejak 10 November 2022 lalu.

Detik-detik Terdakwa Kasus Narkoba Kabur Usai Pembacaan Vonis di PN Banda Aceh

Irjen Teddy Minahasa

Photo :
  • ANTARA

"Untuk TM (sudah dinyatakan tidak lengkap) sejak 10 November kemarin," ujar Ade saat dihubungi wartawan, Kamis, 17 November 2022.

Pj Gubernur hingga Petinggi TNI/Polri Tinjau Kesiapan TPS Pilgub Jakarta

Diharapkan Penyidik Melengkapi Berkas

Adapun berkas perkara Teddy Minahasa ini telah dikembalikan ke penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya pada hari ini. Diharapkan penyidik dapat melengkapi berkas perkara tersebut secepatnya.

"Untuk P19 (pengembalian berkas Teddy Minahasa ke penyidik) hari ini," katanya.

VIVA Otomotif: Irjen Pol Teddy Minahasa

Photo :
  • Facebook Teddy Minahasa Putra

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Terima Berkas pada 4 November

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah menerima berkas tersangka kasus atas dugaan peredaran narkotika jenis sabu yang menjerat eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.

"Diterima di kita tanggal 4 November 2022," kata Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta, Ade Sofyansah, saat dikonfirmasi, Senin, 7 November 2022.

Berkas perkara/Ilustrasi.

Photo :
  • VIVAnews/Dwifantya

Ade mengatakan, untuk surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) perkaranya sudah diterima sejak bulan lalu, tepatnya pada hari yang sama dengan penahanan Irjen Teddy, Senin 24 Oktober 2022 lalu.

Adapun setelah diserahkannya berkas perkara Teddy Minahasa, Kejati DKI Jakarta juga telah menunjuk jaksa peneliti guna meneliti kelengkapan berkas baik secara maupun materil.

"Ada 9 (jaksa peneliti)," kata Ade.

Dalam kasus peredaran narkoba ini, penyidik telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka yang terdiri dari anggota kepolisian serta warga sipil.

Lima tersangka adalah anggota aktif Polri, yakni Irjen Pol Teddy Minahasa, AKBP D yang merupakan mantan Kapolres Bukittinggi, Kapolsek Kalibaru Kompol KS, personel Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Aiptu J, dan personel Polsek Kalibaru Aipda A.

Sedangkan enam tersangka lainnya adalah warga sipil yang masing-masing berinisial HE, AR, L, A, AW, dan DG. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (3) sub Pasal 112 Ayat 2 Jo Pasal 132 ayat (1) Jo Pasal 55 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Tampang bos narkoba jaringan internasional Fredy Pratama

Masih Buron, Fredy Pratama Tetap Aktif Kirim Narkoba ke Tanah Air

Gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama ternyata masih aktif mengirim narkoba ke wilayah Malaysia dan Indonesia, meski lagi jadi buronan saat ini.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024