Bencana Alam Kepung Ibu Kota Banten
- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA Nasional – Banjir, pohon tumbang serta longsor mengepung Kota Serang, sebagai Ibu Kota Banten. Bencana alam itu terjadi usai hujan deras disertai angin kencang dan petir turun sejak Kamis dini hari, 17 November 2022.
Longsor juga menutup jalan alternatif dari Kota Serang menuju Anyer, tepatnya di Jalan Cilowong, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.
"Kejadian longsor ada di Ka.onh Cikoak, depan tempat pembuangan sampah dan di sebelah tugu Cijentul," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, Kamis, 17 November 2022.
Petugas gabungan dari PUPR Banten, BPBD Kota Serang dan Banten, Satlantas Polresta Serkot, relawan hingga TNI bahu membahu mengevakuasi material longsor dan pohon tumbang, agar akses menuju Anyer bisa dilewati.
Kemudian banjir merendam dua kecamatan di Ibu Kota Banten. Untuk Kecamatan Serang, perumahan Widya Asri terendam hingga 75cm, jumlah warga yang terdampak sebanyak 105 Kepala Keluarga (KK). Serta di Jalan Empat Lima, Cikulur.
Banjir juga merendam Kecamatan Taktakan di perumahan Widya Asri Tahap III, ketinggian air mencapai 75cm, dengan warga terdampak sebanyak 300KK.
"Perumahan Ranau Estate ketinggian air 1,5 meter. Jumlah terdampak 25 KK," terangnya.
Diat menerangkan, sudah ada beberapa lokasi banjir yang mulai surut dan sedang dilakukan pembersihan oleh masyarakat dibantu petugas gabungan, seperti di Perumahan Widya Asri. Sedangkan material longsor sudah bisa disingkirkan oleh petugas PUPR Banten.
"Sudah mulai surut untuk wilayah Widya Asri. Terdapat lumpur dan sampah di wilayah tersebut paska banjir. Tim sedang menangani pohon tumbang di Kecamayan Taktakan. Jalan Cilowong, Kecamatan Taktakan sudah dapat dilalui," jelasnya.
Selama proses pembersihan material longsor, akses dari Kota Serang menuju Anyer di Kabupaten Serang, terutama di Jalan Cilowong yang tertutup longsor, ditutup sementara oleh Satlantas Polresta Serkot.
"Selama proses pembersihan material longsor dan pohon tumbang, jalur dari arah Taktakan menuju Gunung Sari dialihkan karena tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," ujar Kasatlantas Polresta Serkot, Kompol Tri Wilarno, Kamis (17/11/2022).