TNI AL Terjunkan Kapal Satgasla G20 Evakuasi KM Mutiara I yang Terbakar
- Antara
VIVA Nasional – TNI Angkatan Laut (TNI AL) turun membantu evakuasi KM Mutiara Timur I yang tebakar dengan mengerahkan Kapal Republik Indonesia (KRI) yang tengah melakukan pengamanan KTT G20 di Bali. KRI yang dikerahkan ada beberapa unit, salah satunya yaitu KRI RE Martadinata.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono belum bisa mengonfirmasi terkait korban jiwa. Dia mengatakan keterangan lengkap bakal dibeberkan setelah menerima laporan tim evakuasi di lapangan.
"Masiih proses (evakuasi). KSAL memerintahkan kapal kapal Satgasla (Satuan tugas laut) G20 dikerahkan untuk evakuasi. Detail SAR malam ini akan ada konferensi pers di KRI," ujar Julius Widjojono kepada wartawan, Rabu 16 November 2022.
Sementara itu, Kepala Kantor Badan SAR Nasional Bali, Gede Darmada menambahkan di tempat kejadian kapal terbakar, kebetulan unsur SAR terdekat ada Kapal Angkatan Laut Kadet 6 dan Kapal Angkatan Laut Kadet 7, sehingga bisa cepat merapat dan segera melaksanakan evakuasi. Darmada menegaskan, tim SAR gabungan fokus pada upaya evakuasi
Untuk kronologis kejadian, kata dia, dapat dikonfirmasi kepada pihak terkait. Awalnya, lanjut Darmada, penumpang dan Anak Buah Kapal yang sudah terevakuasi dibawa ke Kapal Angkatan Laut, selanjutnya dibawa ke Dermaga Angkatan Laut Tanjung Wangi, Banyuwangi.
"Terakhir kami komunikasi dengan kapten kapal terkonfirmasi jumlah penumpang dan ABK yang semula 271 orang, ternyata menjadi 258 orang, dimana ABK berjumlah 24 dan sisanya 234 orang penumpang," kata Darmada menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, KM Mutiara Timur I terbakar, Rabu 16 November 2022. Kebakaran terjadi di Selat Lombok. Humas Basarnas, Albert Wenno mengatakan Kapal itu membawa penumpang ratusan orang. Jumlahnya diperkirakan ada 236 orang. Albert menambahkan, Basarnas masih melakukan operasi SAR.
Diketahui, Dikutip dari berbagai sumber Selat Lombok adalah sebuah selat yang menghubungkan Laut Jawa dengan Samudra Hindia. Selat ini terletak di antara pulau Bali dan Lombok yang berada di negara Indonesia. Titik terpanjangnya terletak di pembukaan pada bagian selatan, dengan lebar hanya 18 km, tetapi pada pembukaan utara sepanjang 40 km. Total panjangnya ialah sekitar 60 km.