Detik-detik KM Mutiara Timur I Terbakar di Selat Lombok

KM Mutiara Timur 1 terbakar
Sumber :
  • Antara

VIVA Nasional – Kepala Badan SAR Nasional Bali, Gede Darmaga mengatakan kebakaran yang menimpa KM Mutiara Timur I, diperkirakan terjadi sekira pukul 15.30 WITA.

PT BKI dan Turk Loydu Teken MoU Kemitraan Strategis di Bidang Klasifikasi Kapal

"Kami dapat informasi awalnya pukul 15.30," kata dia kepada wartawan, Rabu 16 November 2022.

Dirinya menjelaskan, KM Mutiara Timur I itu terbakar di kawasan perairan Selat Lombok, bukan Selat Bali. Darmaga menyebut, kapal tersebut mengangkut sebanyak 236 penumpang. Untuk Anak Buah Kapalnya ada 35 personel.

Kapal Perang China Berada di Perairan Taipei, Militer Taiwan Siaga Tinggi

"Membawa ABK 35 orang," ujarnya.

Polairud Polri Amankan 8 Kapal Vietnam yang Curi Ikan di Laut Natuna Sepanjang 2024

Lebih lanjut dia mengatakan, upaya pemadaman telah dilakukan oleh ABK. Selain itu, dilakukan pula upaya penyelamatan terhadap para penumpang. Belum diketahui apakah ada korban luka atau jiwa dalam kejadian ini.

"Sejauh ini telah dilakukan upaya pemadaman, namun disisi lain juga dilakukan upaya penyelamatan," katanya lagi.

Diketahui, Dikutip dari berbagai sumber Selat Lombok adalah sebuah selat yang menghubungkan Laut Jawa dengan Samudra Hindia. Selat ini terletak di antara pulau Bali dan Lombok yang berada di negara Indonesia.

Titik terpanjangnya terletak di pembukaan pada bagian selatan, dengan lebar hanya 18 km, tetapi pada pembukaan utara sepanjang 40 km. Total panjangnya ialah sekitar 60 km.

Selat Lombok terkenal sebagai salah satu lintasan utama throughflow Indonesia di mana terjadi pertukaran air antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Hal ini menandakan lintasan divisi biogeografikal antara fauna Indo-Malaysia dan jenis fauna yang sangat berbeda yaitu Australasia yang dikenal sebagai Garis Wallace, dinamakan berdasarkan Alfred Russel Wallace yang pertama kali berpendapat tentang perbedaan ayng mencolok antara dua mayoritas biomes di wilayah itu. Ketika level permukaan laut turun pada zaman es Pleistocene, Bali terhubung oleh Sumatra dan daratan Asia sehingga mempunyai fauna Asia yang sama. Namun dalamnya perairan tersebut menyebabkan Lombok dan Kepulauan Sunda Kecil tetap terasingkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya