6 Korban Kerusuhan Dogiyai Papua Ditemukan, Satu Jadi Mayat

Warga sipil tewas dalam kerusuhan Dogiyai Papua
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA Nasional – Enam orang korban kerusuhan dan pembakaran di Kabupaten Dogiyai berhasil ditemukan, satu orang diantaranya meninggal dunia. Keenam korban yang hilang itu merupakan pekerja jalan Trans Papua dari CV Mandiri Papua dan CV Fajar Mustika.

Kecelakaan Maut di Tolikara: Truk Pengangkut Pendukung Paslon Bupati Terbalik, 5 Orang Tewas, 15 Luka Berat

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, korban sebelumnya dilaporkan hilang dalam aksi anarkistis di Dogiyai, Sabtu, 12 November 2022.  Pencarian para korban berlangsung Minggu pagi, sejak pukul 08.30 WIT hingga 19.00 WIT, di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran yang dilakukan oleh massa.

"Dari  6 korban yang ditemukan diantaranya 5 pekerja atas nama M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35) dan 1 penjaga Kios an Ikbal," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Senin, 14 November 2022.

Tawuran Pecah di Duren Sawit Jaktim Pecah, Satu Tewas Kena Lemparan Batu 2 Luka-luka

Kamal mengatakan, untuk korban M. Nasir, Alif dan juga Randa ditemukan pihak Kepolisian sekitar pukul 12.43 WIT di rumah milik Pastoran di Kampung Bukapa, mereka bertiga diamankan oleh masyarakat sekitar setelah berhasil melarikan diri dari amukan massa.

Sekelompok massa membakar truk yang diduga menabrak bocah berusia lima tahun, di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu, 12 November 2022.

Photo :
  • ANTARA
Detik-detik Kantor BKPSDM Mappi Papua Dibakar Massa Gara-gara Tak Terima Hasil CPNS

Selanjutnya, pada sore harinya, ditemukan 2 karyawan lainnya yakni Lukman dan Willy yang dibawa oleh anggota DPRD yakni Bapak Simon Petrus Pikey ke Polres Dogiyai.

"Lukman Dan Willy diketahui pada saat kejadian menyelamatkan diri ke gereja bersama 2 teman lainnya, namun karena adanya informasi bahwa massa akan ke gereja, seorang Pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun namun pada saat itu juga 2 teman lainnya tersebut terpisah dari mereka sehingga tidak diketahui persembunyiannya," ungkap Kabid Humas.

Setelah dirasa aman, Lukman dan Willy kemudian menuju ke arah Gunung Ugapua untuk bersembunyi dan ditemukan oleh seorang guru, yang kemudian guru tersebut membawa mereka ke Simon Petrus untuk mengantarkan ke Polres Dogiyai.

"Lukman diketahui mengalami kondisi luka bacok dan mengalami patah tulang pada tangannya akibat dilukai oleh salah seorang oknum masyarakat, dan korban Willy hingga kini masih mengalami trauma," ujarnya

Tidak hanya itu, ketika dilakukan pencarian pada malam hari, ditemukan satu korban lain yakni atas nama Ikbal di sekitaran Kampung Ikebo namun dalam kondisi sudah terkubur, tidak jauh dari rumahnya yang sudah hangus terbakar.

"Mayat saudara Ikbal kami temukan didalam tanah dengan kondisi terkubur secara tak layak. Kami mengetahui hal tersebut juga atas informasi yang diberikan oleh Bapak Simon Petrus Pikey," terang Kamal.

Kabid Humas menyampaikan bahwa saat ini korban selamat telah diamankan oleh pihak Kepolisian di Mapolres Dogiyai bersama masyarakat lainnya, dan untuk korban MD telah diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan di kampung halamannya.

"Masih terdapat 5 pekerja yang belum ditemukan dan diketahui kondisinya, yakni atas nama Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni. aparat Kepolisian akan kembali melanjutkan pencarian saat terbit matahari," ungkapnya

Kamal menuturkan, pencarian para korban melibatkan Personel Polres Dogiyai bersama Personel Satgas Ops Damai Cartenz, dimana pada saat melakukan pencarian di tengah dinginnya cuaca pegunungan.

Sebelumnya, ratusan warga dari Kabupaten Dogiyai menyelamatkan diri ke Kabupaten Nabire, Papua, pasca kerusuhan yang mengakibatkan rumah-rumah warga serta perkantoran dibakar massa. 

Aksi ini dipicu karena tertabraknya bocah 5 tahun oleh truk yang sedang mengerjakan proyek jalan, Sabtu, 12 November 2022.

Sejak Sabtu, aksi pembakaran dilakukan massa di 4 titik yang berbeda yakni di jalan Ikebo Bawah yang menghanguskan 3 bangunan atau sekitar 17 petak. Kemudian di jembatan yang menghanguskan 2 bangunan atau sekitar 50 petak berderet L, dan lokasi ketiga berada di Jl. Trans Nabire - Enarotali yang menghabiskan 6 Bangunan Kantor Dinas, TKP terakhir berada di Jl. Trans Nabire – Enarotali tepatnya didekat jembatan hingga menghanguskan 2 bangunan yang terdiri dari 13 petak.

Sementara untuk mengamakan situasi di Kabupaten Dogiyai, Polda Papua mengirimkan 2 SST Brimob dari Kabupaten Nabire menuju Dogiyai guna memberikan rasa aman dan situasi yang kondusif kepada masyarakat. 
 
Polisi mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan situasi yang aman di Kabupaten Dogiyai dengan tidak terprovokasi oleh ajakan-ajakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya