Serka Iskan Dwi Wardana Diserang KKB Papua, Paha Kanannya Ditembak
- Antara Photo.
VIVA Nasional – Serka Iskan Dwi Wardana dilaporkan terkena luka tembak di paha kanan, setelah timnya diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat berpatroli, Minggu, sekitar pukul 11.37 WIT, di Kampung Yenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, kata Danrem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo.
Berulang
Seperti diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kriminal dengan menyerang tiga orang warga sipil pekerja pembangunan Puskesmas Beoga di Kabupaten Puncak, Selasa, 8 November 2022.Â
"Ketiga pekerja ini diserang saat hendak menuju tempat kerja menggunakan sepeda motor. Saat di tengah jalan mereka ditembak oleh KKB," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri di Mapolda Papua.
Lanjut Kapolda, akibat aksi penyerangan tembakan itu, menyebabkan dua orang pekerja mengalami luka tembak dan satu orang berhasil lari menyelamatkan diri. Dua orang yang tertembak itu yakni Wahyu (55) meninggal dunia akibat luka tembak di bagian lambung dan korban Ilham (43) terkena tembakan di bagian pundak kanan, selamat dalam keadaan sadar. Â
"Satu orang rekannya yang berhasil melarikan diri ini dan tidak tertembak," ujar Kapolda. Selanjutnya kedua korban telah dievakuasi ke  Timika menggunakan pesawat Smart Air dari Bandara Beoga menuju Bandara Mozes Kilangin Timika.
Pasok senjata
Tim Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz dan Polres Mimika, Jumat malam, 23 September 2022, menangkap Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Timika, berinisial YA, di Timika, Kabupaten Mimika, Papua.Â
"Memang benar Ketua KNPB Timika, YA, ditangkap terkait dugaan keterlibatan pemasokan amunisi untuk KKB (kelompok kriminal bersenjata) yang saat ini masih diperiksa penyidik di Polres Mimika di Timika," kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani, dilansir dari ANTARA.Â
Ketika dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura, Faizal mengatakan, penangkapan terhadap Ketua KNPB Timika itu hasil dari pengembangan setelah dua anggota KNPB ditangkap di Timika. (ANT)