Komisi Kejaksaan Sebut Konsisten Jalankan Fungsi Pengawasan

Ketua Komisi Kejaksaan, Barita Simanjuntak.
Sumber :
  • Instagram/simanjuntakbarita.

VIVA Nasional - Ketua Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak, menyatakan bahwa kinerja Kejaksaan RI dalam upaya pemberantasan mega korupsi seperti PT Asuransi Jiwasraya, PT Asabri, PT Garuda Indonesia, kasus Surya Darmadi, dan berhasilnya mekanisme restorative justice sebagai upaya penyelesaian humanis yang berfokus pada korban, mendapatkan apresiasi yang nyata dari masyarakat.

Viral! Penipuan Berkedok Video Call Pakai Wajah Baim Wong Telpon Orang Kantor Kejaksaan, Warganet: Salah Sasaran

Kejaksaan Jadi Lembaga Penegak Hukum yang Paling Dipercaya

Hal tersebut dibuktikan dengan survei Litbang Kompas 2022 yang menempatkan Kejaksaan RI sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat.

KBPP Sebut Usulan Polri di Bawah Kemendagri Kontraproduktif

Presiden Joko Widodo Lantik Komisi Kejaksaan Periode 2019-2023

Photo :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Tak Lepas dari Peran Komjak

Temuan Satgas Pangan Polri Usai Awasi Industri Pengolahan Susu di Jateng dan Jatim

Menurutnya, kesuksesan tersebut tidak terlepas dari peranan penting Komisi Kejaksaan Republik Indonesia yang berhasil mengawasi kinerja Kejaksaan RI agar senantiasa tetap berwibawa, berkualitas, bersih, dan profesional.

"Atas keberhasilannya menjaga Kejaksaan RI menjadi lembaga yang berwibawa dan dipercaya, Komisi Kejaksaan RI lantas mendapatkan penghargaan dari Kejaksaan Agung dan Presiden RI," kata Barita dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat, 11 November 2022.

Penegak Hukum yang Adil, Jujur dan Akuntabel

Barita menambahkan penting bagi penegak hukum untuk hadir di tengah masyarakat sebagai penegak hukum yang adil, jujur dan akuntabel sehingga mereka pada akhirnya mendapatkan kepercayaan.

“Komisi Kejaksaan RI berkomitmen untuk terus mengawasi dan menjaga institusi Kejaksaan agar tetap menjadi lembaga penegak hukum yang menghadirkan rasa keadilan (sense of justice) di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Gedung Kejaksaan Agung.

Photo :
  • VIVAnews/Maryadi

Sementara itu, managing partner kantor hukum Samara, Paulus Lubis, mengatakan betapa pentingnya peranan penegak hukum yang berintegritas dan dapat dipercaya oleh masyarakat. Sebab instiusi penegak hukum yang tidak dapat dipercaya akan bermuara pada pembangkangan sipil (civil disobedience).

"Saya berharap agar Komisi Kejaksaan RI dapat terus hadir untuk mengawasi dan menjaga marwah institusi Kejaksaan," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh pimpinan organisasi mahasiswa, Ketua Umum Hikmahbudhi, Wiryawan, Ketua Umum PMKRI, Tri Natalia Urada. Mereka sepakat institusi penegak hukum merupakan benteng terakhir dari harapan masyarakat untuk dapat tegaknya hukum sehingga keberhasilan Kejaksaan RI harus mampu menjadi contoh dan pembelajaran bagi institusi lain.

Sedangkan, Jefri Gultom sebagai Ketua Umum PP GMKI dan M. Abdullah Syukri sebagai Ketua Umum PB PMII menyatakan bahwa yang terpenting adalah bagaimana menghadirkan para penegak hukum yang dapat dipercaya dan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya