Abu Bakar Baasyir dan Santri Ngruki Ikuti Ikrar Cinta Tanah Air
- VIVA/ Fajar Sodiq.
VIVA Nasional - Ratusan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Cemani, Sukoharjo, memperingati Hari Pahlawan dengan menggelar ikrar cinta Tanah Air Pembacaan ikran tersebut juga dihadiri pendiri pondok pesantren Abu Bakar Baasyir.
Pembacaan Ikrar Cinta Tanah Air
Upacara Hari Pahlawan yang ditandai dengan pembacaan ikrar cinta Tanah Air digelar di lapangan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki pada Kamis sore, 20 November 2022. Upacara tersebut diikuti sekitar 300 santri yang duduk di bangku SMA.
Duduk di Atas Kursi Roda
Abu Bakar Baasyir tampak mengikuti ikrar cinta Tanah air dengan duduk di atas kursi roda. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Danrem 074 Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman.
Bentangkan Bendera Merah putih Raksasa
Upacara dan ikrar cinta Tanah Air itu ditandai dengan pembacaan ikrar dan membentangkan bendera Merah Putih ukuran raksasa. Para santri dan anggota TNI tampak berbaris untuk membawa bendera raksasa yang dibentangkan di depan peserta upacara.
Setelah pembentangan bendera raksaya berukuran 16 meter x 12 meter, kemudian para santri membacakan ikrar cinta Tanah Air yang dibacakan salah satu perwakilan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki.
Pertama Kali Digelar di Ponpes Ngruki
Kepala Humas Pondok Pesantren Al Mukmin, Muchson, mengatakan peringatan Hari Pahlawan merupakan pertama kalinya digelar di pondok pesantren tersebut. Upacara itu hanya diikuti siswa SMA yang berjumlah sekitar 300 santri.
“Kalau upacara Hari Pahlawan kelihatannya baru sekali ini dilaksanakan di sini. Ini hanya diikuti santri SMA saja, sedangkan santri yang duduk di SMP tidak dilibatkan,” kata dia di Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Kamis, 10 November 2022.
Setelah selesai memimpin upacara Danrem 074 Warastratama langsung menyalami Abu Bakar Baasyir yang duduk di belakang mimbar inspektur upacara. Kemudian dengan didorong sejumlah anggota TNI dan santri, mantan terpidana kasus terorisme yang telah bebas dari penjara itu langsung kembali ke rumahnya.
Danrem Sambut Baik
Sementara itu, Danrem 074 Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman, menyambut baik adanya ikrar cinta Tanah Air yang dilakukan para santri Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, para peringatan Hari Pahlawan. Dengan peringatan ini diharapkan para santri bisa mengenang perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.
“Sehingga nilai-nilai kebangsaan dan kejuangan selalu tertanam di dadanya (para santri),” kata dia.
Dulu Identik dengan Stigma Teroris
Menurut Anan, momen peringatan Hari Pahlawan dan pembacaan ikrar cinta Tanah Air yang dilakukan para santri diharapkan dapat melupakan sejarah pondok pesantren di masa lalu. Seperti diketahui pondok pesantren yang didirikan Abu Bakar Baasyir pada masa lalu identik dengan stigma teroris.
“Kita juga ingin para santri di sini menatap ke depan tidak melihat sejarah ke belakang. Artinya sejarah ponpes ini secara khusus mungkin masih ada stigma yang negatif. Saya rasa dengan adanya acara seperti ini bisa memberikan hal-hal yang poaitif di masyarakat,” ujarnya.
Setelah selesai upacara, Danrem dan Dandim Sukoharjo pun bersilaturahmi ke kediaman Abu Bakar Baasyir yang terletak di sebelah selatan pondok pesantren.