Irjen Krishna Murti: Apa Benar Kalau Tahan Napas 6 Jam Bikin Keluarga Kumpul?
- Instagram @krishnamurti_bd91
VIVA Nasional – Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Pol Krishna Murti mengungkapkan satu pertanyaan kepada warganet melalui akun instagram pribadinya. Katanya, apakah seluruh keluarga bisa berkumpul jika ada seseorang yang menahan napas lebih dari lima jam?
"Katanya kalau kita bisa nahan napas selama 6 jam, setelah itu bisa membuat keluarga dan handai taulan serta seluruh bangsa berkumpul. Benar enggak sih?" tulis Irjen Krishna melalui akun instagram pribadinya @krishnamurti_bd91.
Brigjen Krishna Murti
- Instagram @krishnamurti_bd91
Pertanyaan yang diunggah Jenderal bintang dua itu kemudian mendapatkan berbagai respons menarik dari warganet. Rata-rata, warganet merasa terhibur akan pertanyaan Irjen Krishna.
"Terima kasih Ndan, lumayan jadi senyum padahal lagi kejebak macet," tulis pemilik akun @charlielokanata1478.
Ada pula yang mengartikan maksud dari pertanyaan Irjen Krishna. Katanya, orang yang menahan nafas selama enam jam itu adalah orang yang sudah meninggal dunia. Sehingga, seluruh keluarga besar, tetangga hingga kerabat jauh juga pasti datang untuk melayat.
Irjen Krishna Murti
- Instagram @krishnamurti_bd91
"Benar itu Pak Jenderal, semua akan berkumpul karena itu orang yang tahan nafas selama 6 jam sudah meninggal dunia, bapak juga pasti hadir di pemakamannya," tulis @jufri_juju86.
"Bukan cuma itu aja ndan, teman TK, SD, SMP, SMA dan sederajat, mantan, calon pacar, mantan musuh, musuh beneran dan musuh dalam selimut, terus tetangga rumah lama dan rumah baru, tukang seblak langganan sampai tukang parkir dateng semua ndan," tulis pemilik akun instagram @timepedia.id.
"Berkumpulnya karena berduka dong ndan, insyaallah pak jenderal diberi umur panjang, murah rezeki dan selalu diberi kesehatan lahir dan batin aamiin," kata Ulfa.
Baru 2 Hari Operasi Lilin, 182 Kecelakaan Terjadi 34 Jiwa Melayang
Ratusan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi hari kedua Operasi Lilin 2024. Hal itu diungkap Juru Bicara Operasi Lilin 2024, Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan.
