BMKG Minta Masyarakat di Pesisir Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Ilustrasi Gelombang Tinggi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

VIVA Nasional – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir mewaspadai gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa perairan Indonesia.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 9 November 2022.

Ia menyampaikan gelombang tinggi hingga empat meter itu berpotensi terjadi pada 9-11 November 2022.

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Dampaknya

Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 4-15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi. Foto ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO
Tiga Bandara Ini Dalam Pantauan Khusus AirNav Buntut Cuaca Ekstrem saat Nataru

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan P. Nias serta Kepulauan Mentawai, Selat Karimata dan Laut Arafuru," katanya.

Kondisi itu, disampaikan Eko Prasetyo, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Kepulauan Simeulue, perairan barat P. Nias - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan selatan Banten - Jawa Tengah, perairan selatan Bali - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Laut Sawu.

Selain itu Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia Selatan NTT, perairan Kepulauan Anambas - Natuna, Selat Karimata bagian selatan, perairan Kepulauan Talaud - Sangihe, Laut Maluku bagian utara, Samudera Pasifik Utara Hamahera, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Manokwari, perairan utara Biak - Jayapura, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Kapal nelayan/ilustrasi.

Photo :
  • VIVA/Dani Randi

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di perairan barat Enggano - Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTB, Laut Natuna Utara.

Untuk itu, lanjut dia, harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter).

Kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter). (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya