Atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul Ambrol, 12 Siswa Jadi Korban

Ilustrasi bangunan runtuh/roboh/ambruk
Sumber :
  • Pixabay.

VIVA Nasional - Atap salah satu bangunan di SD Muhammadiyah, Bogor, yang berada di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY, ambrol, Selasa, 8 November 2022, sekitar pukul 07.00 WIB.

Hadiri Tanwir I Pemuda Muhammadiyah, Ini Kata Gibran

Luka Ringan Hingga Berat

Ambrolnya atap berkontruksi baja ringan dengan penutupnya adalah genting tanah liat press ini menyebabkan 12 siswa SD mengalami luka-luka baik kategori ringan hingga berat.

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

Ilustrasi-Siswa Sekolah Dasar

Photo :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

Saat Ikuti Bimbingan Agama

Coding Bakal Diajarkan di SD, Mendikdasmen: Bukan Pelajaran Wajib

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi, menerangkan saat atap itu ambrol, ada puluhan siswa yang berada di dalam kelas dan sedang mengikuti bimbingan agama.

Saat bimbingan itu berlangsung tiba-tiba atap di ruang kelas itu ambrol dan menimpa para siswa yang ada di bawahnya.

1 Siswa Luka Serius

Akibat ambrolnya atap itu, lanjut Hajar, 12 siswa mengalami luka-luka. Siswa yang luka ini segera dilarikan ke Puskesmas dan RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan medis.

"Ada 12 korban. 11 luka ringan dan satu luka serius. 10 orang dirawat di Puskesmas, dua orang dirawat di RSUD Wonosari," ujar Hajar.

Ilustrasi siswa sd.

Photo :
  • Kusnandar/ Mataram

Terkena Serpihan Genteng

Hajar merinci korban luka ringan ini dikarenakan terkena serpihan genteng. Sementara untuk korban yang luka berat dan saat ini dirawat di RSUD Wonosari sempat terkena reruntuhan bangunan atap yang runtuh.

Hajar menambahkan sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang usai mendapatkan penanganan medis. Meski demikian seorang korban yang mengalami luka berat masih harus menjalani perawatan di RSUD Wonosari.

"Korban sebagian besar sudah pulang. Dua yang di RSUD Wonosari, satu sudah pulang dan satu masih dirawat. Tadi sempat tidak sadar sekarang sudah sadar," tutur Hajar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya