2 Bocah Tenggelam di Sungai Brantas, 1 Tewas 1 Masih Dicari

Tim SAR cari bocah yang tenggelam di Sungai Brantas, Jombang.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA Nasional - Tim SAR gabungan menemukan jasad Mohammad Arifin (14 tahun) yang dilaporkan tenggelam di sekitar Dam Karet Sungai Brantas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat, 4 November 2022. Korban ditemukan setelah pada Rabu, 2 November 2022, dilaporkan tenggelam. Sementara temannya, Krisna (14), yang juga tenggelam masih dalam pencarian.

Kapolrestabes Medan Beberkan Kronologi Penangkapan Warga Berujung Tewas: Belum Ada Sprindik

Jenazah Arifin Ditemukan Sekitar Pukul 11.00 WIB

Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya Haris Supardi menjelaskan jenazah Arifin ditemukan pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB. Korban ditemukan kurang lebih 1 kilometer dari titik tenggelam di Dam Karet. Jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Viral! Bocah Kelas 5 SD Rela Curi Motor Tetangga untuk Temui Ayah, Warganet: Jangan Hukum Dia Pak Polisi

Ilustrasi tenggelam

Photo :
  • Pixabay

Tim SAR Gabungan

Warga Tewas Usai Ditangkap, 7 Personel Polrestabes Medan Dipatsus

Haris menuturkan bahwa tim dari sejumlah instansi dan organisasi relawan kemanusiaan bekerjasama dalam upaya pencarian para korban. Mereka terbagai menjadi empat SRU Air dan satu SRU Darat.

Unsur SAR gabungan ini terdiri dari BPBD Kabupaten Jombang, Kantor SAR Surabaya, BPBD Kabupaten Mojokerto, Polsek Kesamben, Koramil Kesamben, GERPIK, TSA, BP 13.17 Jombang, SEMAR, D.I.A. Provinsi Jawa Timur, BAGANA, RESOB, DPD Rentan, RAPI, ORARI, Birunya Cinta, warga sekitar dan potensi SAR lainnya.

Haris melanjutkan empat SRU Air melakukan penyisiran dengan menggunakan empat set perahu karet, dari daerah Dam Karet hingga sampai di daerah jembatan Watu Dakon. Penyisiran ini direncanakan menempuh jarak sekitar 11 kilometer.

Ilustrasi tenggelam

Photo :
  • Pixabay

Lakukan Manuver

Dalam proses penyisiran sungai ini, SRU air secara bergantian melakukan manuver perahu di beberapa lokasi yang dicurigai. Hal ini dimaksudkan agar timbul gelombang air yang besar, sehingga dapat mengangkat posisi korban yang diduga berada di dasar sungai.

“Untuk mengoptimalkan upaya pencarian, tim SAR gabungan juga mengerahkan satu SRU darat untuk melakukan pengamatan di sepanjang tepi sungai Brantas,” katanya dalam keterangan tertulis diterima wartawan.

Haris menambahkan tim SAR gabungan menyebarkan info tentang kejadian yang dialami korban kepada warga sekitar sungai Brantas, agar warga melaporkan kepada tim SAR gabungan jika mereka melihat posisi korban agar segera ditindaklanjuti.

Hingga berita ini selesai ditulis, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban bernama Krisna di Sungai Brantas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya