Burung Langka Cucak Hijau Kini Bebas Terbang

Ilustrasi hutan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA Nasional – Karantina Pertanian Tarakan, Kalimantan Utara mendukung upaya pelestarian satwa langka, termasuk burung dilindungi, yang diperkirakan masih banyak diperjualbelikan di daerah itu.

Tinggi Gelombang Laut Banten Diprakirakan Capai 2,5 Meter, Nelayan Diminta Waspada

"Tugas pencegahan hama penyakit hewan dan tumbuhan tidak semata hanya penegakan peraturan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, namun termasuk perlindungan sumber daya genetik. Termasuk perlindungan satwa langka, misalnya burung Cucak Hijau," kata Kepala Karantina Pertanian Tarakan Ahmad Mansuri Alfian di Tarakan.

Hutan Mangrove Jakarta, Pantai Indah Kapuk

Photo :
  • jakartamangrove.id
Jalur dari Cianjur Menuju Puncak Bogor Ditutup pada Malam Tahun Baru

Upaya penyelamatan terhadap populasi Burung Cucak Hijau sudah dilakukan Karantina Pertanian Tarakan di mana di seluruh wilayah kerja Karantina Pertanian Tarakan tidak lagi melakukan sertifikasi terhadap pengeluaran Burung Cucak Hijau.

Cucak Hijau atau dikenal juga sebagai Burung Cica-Daun Besar merupakan burung anggota famili Chloropseidae dengan nama latin "Chloropsis sonnerati". Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Greater Green Leafbird.

Jadi Tersangka, Begini Pengakuan 2 Oknum Anggota LSM Pengadang Mobil Kajari Kediri

Ilustrasi sangkar burung

Photo :
  • pixabay

Cucak Hijau adalah jenis burung pengicau yang seluruh badannya didominasi oleh warna hijau. Burung ini berkerabat dekat dengan burung cipoh (Aegithina spp).

Selain tidak menerbitkan izin, pihaknya bekerja sama dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) dan Dinas Kehutanan setempat menyita dan melepasliarkan burung langka itu di Tarakan.

Berdasarkan rekomendasi BKSDA dan Dinas Kehutanan setempat lokasi pelepasliaran burung Cucak Hijau di Hutan Juwata Krikil, Kota Tarakan.

Ilustrasi hutan.

Photo :
  • dw

"Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjaga populasi burung Cucak Hijau yang memang sudah berkurang jumlahnya" kata Alfian.

Menurut dia, dengan melihat banyak jenis burung khas Kalimantan yang diminati, diperlukan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ekosistem dan populasinya.

"Pulau Kalimantan ini dikaruniai keanekaragaman hayati yang luar biasa, jangan sampai kekayaan ini tidak bisa dinikmati anak cucu kita," katanya.

Ia juga mengungkapkan koordinasi dengan instansi terkait diperlukan untuk memenuhi aspek-aspek yang diperlukan dalam pelepasliaran burung Cucak Hijau.

BKSDA sebagai instansi yang membidangi konservasi sumber daya alam dalam hal ini satwa langka, sedangkan Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan merekomendasikan tempat pelepasliaran.

Perwakilan BKSDA setempat, Santi, menyampaikan apresiasi terhadap Karantina Pertanian Tarakan yang secara langsung ikut melakukan konservasi terhadap keanekaragaman hayati di Kalimantan. (ANT)
 

Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, Jabar

Mahasiswi UPI Ditemukan Tewas di Gedung Gymnasium, Diduga Jatuh dari Lantai 2

Seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bernama Ajeng Mahromatussa’diyyah (21) ditemukan tewas di Gedung Gymnasium UPI pada Kamis 26 Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024