Kapolri Puji Muhammadiyah yang Terus Berkontribusi Demi Indonesia Maju

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, salah satu indikator negara maju selain tingkat keamanan terjamin, angka pengangguran rendah. Juga sains dan teknologi, dan termasuk adalah fasilitas kesehatan yang memadai.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Hal itu dikatakannnya, saat menghadiri peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS). Penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, kata dia merupakan upaya dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju visi Indonesia emas tahun 2045. 

“Dan alhamdulillah Muhammadiyah sedang mengawal dan sedang berkontribusi untuk terus mendorong Indonesia agar bisa menjadi indonesia yang maju di tahun 2045,” ujarnya kepada wartawan, Kamis 3 November 2022.

Posko Digital Data Kecelakaan Online Bakal Diterapkan saat Arus Libur Natal dan Tahun Baru

Mantan Kapolda Banten itu mengatakan, sebagaimana pendapat ahli bahwa Indonesia masih membutuhkan setidaknya 1.000 rumah sakit. Sehingga, ia berharap tingkat angka harapan hidup semakin tahun terus meningkat. 

“Di 2017 kita berada di angka 72,9, di 2021 di angka 73,5, artinya ini adalah harapan masyarakat untuk bertahan hidup apabila fasilitas kesehatannya memadai dan ini tentunya menjadi harapan kita semua untuk bisa menciptakan hal-hal yang seperti itu,” jelas mantan Kabareskrim Polri itu.

Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan Pengamanan Kapal sampai Mitigasi Bencana

Disisi lain, lanjut Jenderal Listyo, dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai setidaknya bisa menjawab arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan masih banyaknya warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri, baik itu Singapura, Amerika Serikat, Jepang maupun negara lainnya. 

“Terjadi capital out flow yang bergeser ke luar negeri dan setelah dihitung pertahun itu besarnya kurang lebih Rp 110 triliun. Jadi harapan kita ini, tentang fasilitas kesehatan internasional dan ke depan kita berdoa Muhammadiyah bisa membangun rumah sakit tingkat internasional," jelasnya.

Mantan ajudan Presiden Jokowi itu, berterima kasih atas peran Muhammadiyah dalam membantu penanganan pandemi COVID-19. Dimana Muhammaidiyah ikut berkontribusi, sehingga menempatkan Indonesia menjadi negara kelima di dunia yang mampu memberikan vaksin kepada 441 juta rakyatnya. Sehingga, aktivitas kehidupan masyarakat mulai normal serta angka pertumbuhan ekonomi tumbuh di angka 5%. 

Terakhir, Kapolri mengapresiasi upaya Muhammadiyah di bawah Ketua Umum Haedar Nasir, yang terus menjaga dan mengawal hal-hal yang sifatnya moderasi beragama. Sebab, Kapolri menekankan Indonesia yang memiliki suku, agama serta berbagai macam adat istiadat harus tetap dirawat lantaran hal tersebut merupakan modal dan kekuatan bangsa Indonesia. 

“Ini harus kita rawat, kita jaga jangan sampai ini kemudian ini menjadi terpecah, saya selalu sampaikan kemana-mana bahwa kita akan menghadapi tahun politik jangan sampai terjadi polarisasi, persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena ini modal kita untuk mewujudkan indonesia maju,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya