Kominfo Resmi Matikan Channel Tv Analog Se Jabodetabek
- Zendy Pradana/VIVA.
VIVA Nasional – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara resmi telah mematikan seluruh channel pada Tv analog se-Jabodetabek. Hal itu dilakukan oleh Kominfo serentak pada Kamis 3 November 2022 sekira pukul 00.00 WIB dinihari.
Dalam peresmian itu, Menteri Kominfo, Johnny G Plate mengatakan bahwa Tv analog nantinya bakal dimatikan untuk seluruh Indonesia. Namun, wilayah Jabodetabek yang terlebih dahulu dimatikan siarannya.
"Tentu yang pertama, jam 00.00 WIB saya berharap untuk melakukan analog switch off. Kita mulai dari Jabodetabek untuk nusantara," ujar Johnny di gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis 3 November 2022.
Dalam acara tersebut, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio dan sejumlah pimpinan televisi yang ada di Indonesia.
Adapun siaran digital di Jabodetabek yang telah dimatikan siarannya yakni Jakarta Pusat,
Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Kota Tangerang Selatan. Kemudian, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor,Â
Kota Tangerang, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Bogor.
Sebelumnya, Indonesia memasuki era baru penyiaran Tv digital terestrial free-to-air dengan menghentikan siaran Tv analog atau Analog Switch Off (ASO) sejak April 2022. ASO dilaksanakan setelah dipastikan infrastruktur dan bantuan Set Top Box (STB) untuk rumah tangga miskin (RTM) telah terdistribusi merata.
Dengan demikian, rumah tangga miskin dan rumah tangga menengah ke atas terdampak ASO secara bersama-sama tetap bisa menonton siaran televisi digital.
Indonesia memasuki era baru penyiaran Tv digital terestrial free-to-air dengan menghentikan siaran Tv analog atau ASOÂ sejak April 2022. ASO dilaksanakan setelah dipastikan infrastruktur dan bantuan Set Top Box (STB) untuk rumah tangga miskin (RTM) telah terdistribusi merata.
Dengan demikian, rumah tangga miskin dan rumah tangga menengah ke atas terdampak ASO secara bersama-sama tetap bisa menonton siaran televisi digital.