Ricky Rizal Bantah Omongan Adik Brigadir Yosua: Saya Gak Punya Nomor HP Reza
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Terdakwa pembunuhan berencana, Ricky Rizal membantah kesaksian adik Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yakni Mahareza Rizky, soal nomor telepon yang diblokir olehnya.
Menurut Ricky, dalam ponselnya tak pernah ada nomor Reza. Sehingga, tak mungkin memblokirnya.
"Saya tidak pernah punya nomor mas Reza dan tidak pernah ngeblock," ujar Ricky Rizal dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 2 November 2022.
Kemudian, Ricky juga menyatakan tak pernah ada telepon masuk dari Reza. Terutama pada 11 Juli atau usai pemakaman Brigadir Yosua
"Untuk disampaikan bahwa Reza pernah menghubungi saya," kata Ricky.
Sementara itu, Reza yang diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan menyebut dia memang tak menghubungi Ricky secara langsung. Tetapi, melalui seseorang bernama Deni.
"Saya ngga punya nomor bang Ricky, saya minta namanya Deni, tapi ngga masuk chat-chatnya," ucap Reza.
Lalu, Reza mengaku nomor teleponnya diblokir oleh beberapa ajudan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Pemblokiran itu terjadi usai pemakaman Brigadir J.
Dia menyebut tak tahu secara pasti sejak kapan nomor teleponnya diblokir. Dia hanya mengingat ada enam orang yang memblokirnya, termasuk Putri Candrawathi.
"Saya menelepon waktu itu Damson ngeblok saya, bang Matius sempat ngeblok saya, terus bang Romer ngeblok saya, bang Daden ngeblok saya. Saya juga minta nomor Ricky sama ada yang namanya Dedi saya cek, tidak aktif lagi saya diblock juga. Waktu itu sama asisten lain saya juga diblok," ungkapnya
"Sama ibu Putri juga saya sempat chat ibu Putri waktu tanggal berapa saya lupa, saya bilang 'ibu mohon izin' ternyata diblok juga," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Adik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Mahareza Rizky Hutabarat mengatakan nomor teleponnya diblokir beberapa ajudan Ferdy Sambo hingga Putri Candrawathi. Aksi blokir nomor ini baru diketahui Reza setelah Brigadir Yosua dimakamkan di Jambi.
Hal tersebut diungkapkan Reza saat bersaksi dalam kasus pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 2 November 2022.
Mulanya, majelis hakim bertanya apakah ada pelaku lain selain Bharada Richard Eliezer yang melakukan penembakan tersebut. Namun, hingga proses pemakaman selesai, Reza hanya mengetahui yang menembak ialah Richard.
"Yang saya ketahui saudara Richard," ujar Reza di depan majelis hakim.
"Terus apakah anda mendengar bahwa ada orang lain yang selain Richard yang melakukan peristiwa itu?" tanya majelis hakim.
"Untuk informasi dari awal sampai akhir itu tetap Richard, Yang Mulia," jawab Reza.
"Terakhir kali kapan kamu mendengarnya?" tanya majelis hakim lagi.
"Saat ini, kedatangan Hendra Kurniawan setelah pemakaman," jelas Reza.
Setelah kedatangan Hendra Kurniawan ke Jambi, Reza kembali menyatakan dirinya mendengar adanya dugaan pelaku lain yang terlibat dalam penembakan Brigadir Yosua. Katanya, informasi itu diperoleh dari pemberitaan media sosial.
"Tidak ada dari, kan anda ini seorang polisi?" tanya hakim.
"Dapat dari internal kami, tidak ada. (Dari teman-teman Richard Eliezer) juga tidak ada," ungkap Reza.
Saat itu, majelis hakim menanyakan ke Reza apakah pernah berusaha untuk menghubungi rekan-rekan Brigadir Yosua dan menanyakan pihak lain yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan. Namun, satu persatu ajudan Ferdy Sambo yang dikenal Reza memblokir nomor teleponnya.
"Nomor diblokir? Siapa yang anda hubungi itu?" tanya majelis hakim.
"Saya menelepon waktu itu Damson ngeblok saya, Bang Matius sempat ngeblok saya, trus Bang Romer ngeblok saya, Bang Daden ngeblok saya. Saya juga minta nomor Bang Ricky sama ada yang namanya Dedi saya cek, tidak aktif lagi saya diblock juga. Waktu itu sama asisten lain saya juga diblok," tutur Reza.
"Sama Ibu Putri juga saya sempat chat Ibu Putri waktu itu tanggal berapa saya lupa, saya bilang, 'Selamat siang ibu, mohon izin' ternyata diblokir juga," jelasnya.