5 Fakta Mengejutkan Adzan Romer, Ketahuan Membawa Perekam Saat Diperiksa Penyidik
- Youtube
VIVA Nasional – Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menjerat Ferdy Sambo Cs sedang bergulir di persidangan. Kesaksian para saksi di persidangan mengungkap beberapa fakta-fakta menarik.
Diantaranya, ajudan Ferdy Sambo Adzan Romer yang kedapatan membawa alat perekam saat diperiksa penyidik ??Bareskrim Polri. Nah, berikut Viva berikan deretan fakta mengejutkan mengenai Adzan Romer yang ketahuan membawa perekam saat diperiksa penyidik.
1. Menjadi Saksi dan Mengungkapkan Pengakuan
Adzan Romer sebagai mantan ajudan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo menjadi saksi dalam persidangan lanjutan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E).
Romer sempat membawa rekaman dan ketahuan menyelidiki saat melakukan pemeriksaan terkait pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal tersebut diungkapkan Romer di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin 31 Oktober 2022.
2. Takut Atasan dan Ketahuan Penyidik
Mulanya, Ronny Talapessy selaku kuasa hukum Bharada E, bertanya kepada Romer apakah Romer merasa takut kepada Ferdy Sambo. Romer menjawab dirinya takut kepada atasannya itu.
Kemudian, Romer menjelaskan dalam membuktikannya bahwa dirinya diperiksa penyidik ??di Bareskrim Polri beberapa waktu lalu. Pemeriksaan tersebut terkait dengan pembunuhan Brigadir Yosua.
"Waktu saya pemeriksaan di Bareskrim di lantai 3. Saya berada di ruang pemeriksaan paling pojok. Setelah itu yang memeriksa saat itu (penydik) berbicara, 'Kamu bawa alat perekam ya?' Siap tidak. 'Apa itu yang merah-merah di bandan kamu, seperti laser'," ujar Romer di ruang pengadilan. "Terus dimatikan lampunya sama bapak itu langsung dicabut," sambungnya.
3. Diperintah Saat FS Belum Dipecat
Mendengar ucapan yang keluar dari Adzan Romer, Ronny kemudian bertanya apakah Romer merasa terancam untuk membuktikan pembunuhan Yosua saat Sambo belum dipecat. Romer menjawab 'siap'. "Jadi Saudara terancam ya waktu FS belum dipecat ya?" tanya Ronny lagi. "Siap," jawab Romer.
Sebelumnya, Eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku takut kepada Ferdy Sambo. Dia takut karena keselamatan keluarganya terancam. Hal tersebut tidak terlihat saat hukum (PH) yaitu Bharada Richard Eliezer (Bharada E), yakni Ronny Talapessy, membacakan berita acara (BAP) Romer.
4. Berada di Tempat Kejadian
Saat kejadian, Romer mengatakan bahwa ia ikut mengantar Ferdy Sambo ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dia menjelaskan, bahwa Ferdy Sambo keluar rumah beralasan ingin bermain bulu tangkis.
Namun, dalam perjalanan Romer menyebut jika Sambo tiba-tiba berhenti di rumah Duren Tiga tanpa penjelasan apa yang ingin diinginkan. Romer pun mengajukan untuk turun dari mobil untuk membuka bagian pintu penumpang.
Saat ketika Ferdy Sambo turun dari mobil, di situlah Romer melihat senjata milik atasannya itu jatuh. ketika turun, pada saat yang bersamaan juga Romer sudah melihat Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan.
5. Melihat Pistol Dimasukan ke Saku
Romer menceritakan ketika ingin menutup pintu mobil melihat Ferdy Sambo memasukkan pistol yang jatuh sebelumnya ke saku kanan yang merupakan celana PDL dan langsung masuk ke dalam rumah dinas.
"Pintu garasi samping masuk ke dalam rumah, saya tidak, saya sampai di luar pagar di depan. Saya melihat Ricky dari luar jendela. Sama Kodir di garasi sama bang Ricky. Itu saja yang saya lihat," ujar Romer.