Ibu Brigadir J Ungkap Percakapan Whatsapp Terakhir Dengan Anaknya Sebelum Tewas

Ibu Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak menangis saat di persidangan
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Nasional – Ibu kandung Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak meminta kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk mengembalikan ponsel milik anak kandungnya. Hal itu dilakukan Rosti guna mengungkap percakapan terakhir kalinya bersama dengan Brigadir J.

Pernyataan Penutup Debat, Ahmad Luthfi Ingin Contoh Jenderal Hoegeng Bukan Ferdy Sambo

Komunikasi tersebut mulanya diawali saat Yosua berkomentar di Whatsapp Grup keluarga untuk meminta izin pergi ke Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 2 Juli 2022. Pernyataan tersebut dikatakan Rosti di dalam ruang sidang utama PN Jakarta Selatan sambil menangis.

"Anakku Nofriansyah Yosua Hutabarat memang selalu berusaha di waktu longgarnya melalui WA grup, dia berangkat tanggal 2 dari Jakarta menuju Magelang, dia mohon doa, mamak doakan anakmu abang ya, mau ke mana nakku? Karena kami sudah komunikasi pas gak ada balasan komen di WA grup, mau ke mana anakku?," ujar Rosti.

Wajah Sembap Paula Verhoeven Usai Sidang Cerai, Bungkam Saat Ditanya Wartawan

Ibu Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak menangis saat di persidangan

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Kemudian, Yosua menjelaskan bahwa dirinya berangkat ke Magelang demi menjalankan tugas, karena anak Ferdy Sambo dan Putri ingin masuk sekolah Taruna Nusantara Magelang. Setelah itu, pada tanggal 8 Juli 2022 Yosua dinyatakan tewas akibat ditembak Ferdy Sambo pada sore hari.

Presiden Joe Biden 'Menghilang' saat Sesi Foto Bersama KTT G20 di Brasil

Namun, sekira pukul 10.05 WIB, Rosti mengaku, Yosua sempat berkomunikasi melalui whatsapp grup. Saat itu, kakaknya Brigadir J mengirimkan foto kenangan keluarga mereka saat pergi ke tempat pemandian air panas sekitar pukul 09.56 WIB.

"Tanggal 8 Juli itu jam 9 kami, kakaknya mengupload foto sedang di pemandian air panas. Dia menjawab asyik sekali karena dia berasal dari orang batak, dia wa asyik kali bah, jadi pada 09.56," tutur Rosti.

"Kami menjawab di WA grup ya seru kali ya bang menikmati air panas belerang jam 10.05. Dia menjawab dan membalas ya seru kali kayaknya ya katanya, itu lah terakhir yang bisa dibalas," lanjutnya.

Selanjutnya, Rosti mengatakan bahwa itu adalah pesan terakhir yang dikirimkan oleh Yosua sekira pukul 12.58 WIB. Kendati, kakak Yosua sempat mengirim kembali sebuah foto, walhasil hanya dibaca oleh Yosua.

"Jam 12.58 kakaknya mengupload foto kami lagi, dia hanya membaca dan tidak ada ada balasan sampai saat ini. Komunikasi kami terputus dengan anak saya yang saya sayangi dan cinta," tukas dia.

Rosti Simanjuntak, orang tua Brigadir J

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebelumnya, Ibu mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak meminta kepada terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk mengembalikan ponsel genggam milik anaknya. "Kalau bisa tolonglah handphone anakku dan semua alat komunikasinya berikan kepada kami, tunjukkan barang bukti di situ semua tertera," ujar Rosti di ruang sidang utama PN Jakarta Selatan, Selasa 1 November 2022.

Rosti pun menjelaskan bahwa sebelum Brigadir Yosua tewas ditembak oleh Ferdy Sambo. Yosua selalu berkomunikasi dengan orang tuanya melalui handphone tersebut.

Anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, di dalam mobil? Kawasa  Mampang, Jakarta Selatan, Jumat 26 April 2024.

6 Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Ada yang Bikin Heboh Masyarakat

Insiden polisi menembak sesama anggota kepolisian menjadi sorotan publik di Indonesia. Hal itu dikarenakan kerap terjadi dan memiliki latar belakang masalah pribadi.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024