Sahroni Posting Video Laki-laki Aniaya Perempuan, Polri: Itu TKP di Malaysia

Sadis, anak laki-laki aniaya anak perempuan
Sumber :
  • Instagram@ahmadsaroni88

VIVA Nasional – Beredar video seorang laki-laki menganiaya perempuan dengan memukul dan menendang di media sosial. Bahkan, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut dan menindak tegas perbuatan pria tersebut.

Blak-blakan, Isaac Hayden Bantah Keturunan Malaysia, Gelandang Newcastle United Itu Sampai Bilang...

Pak Polisi tolong tangkep ini anak laki-laki yang saya anggep ini anak mental cere, beraninya sama perempuan. Beg* banget ini anak laki t*lol,” tulis Sahroni dikutip dari instagramnya pada Senin, 31 Oktober 2022.

Terlihat, seorang pria memakai kaos berkerah tangan pendek warna hitam putih dan celana panjang hitam. Sedangkan, perempuannya memakai kaos putih dan celana panjang.

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Ilustrasi korban kekerasan seksual.

Photo :
  • Istimewa

Dari video yang diunggah Sahroni, pria itu memukul wajah, kepala hingga menendang badan pakai kaki. Kemudian, lelaki tersebut juga menampar wajah dan kepala perempuan dengan sendal. Padahal, perempua itu sudah menangis.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menjelaskan video tersebut ternyata bukan di Indonesia. Akan tetapi, aksi brutal pria yang memukuli perempuan itu terjadi di Malaysia. “Dapat info itu TKP di Sabah, Malaysia,” kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan.

Menurut dia, pria maupun perempuan dalam video tersebut juga bukan warga negara Indonesia (WNI). “(Warga negara) Malaysia,” ujarnya.

Ilustrasi ASN Imigrasi peringati HUT Hari Ibu

Peringati Hari Ibu, Kanim Bekasi Beri Layanan Prioritas Keimigrasian untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Peringatan Hari Ibu wujud nyata penghargaan bangsa Indonesia terhadap peran dan perjuangan perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024