Di Rwanda, Putu DPR Promosikan Pariwisata Bali Merangkak Naik Menuju Normal

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Negara RI saat ini kini tengah bangkit dari dampak pandemi COVID-19 yang sudah dua tahun lebih melanda. Namun, satu hal yang jadi perhatian adalah pentingnya kerja sama internasional untuk pemulihan dengan pemberdayaan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM).

Anggota DPR Sebut Pengesahan Pimpinan-Dewas KPK Digelar Pekan Depan

Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Kerja sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana dalam forum parlemen dunia yang rangkaian Inter-Parliamentary Union (IPU) di Kigali, Rwanda, belum lama ini. Dia bilang di tengah upaya pemulihan pascapandemi, kerja sama internasional sebagai ikhtiar mutlak yang harus dilakukan.

Dia mengatakan itu karena tak ada satu negara duniapun yang mampu mengatasinya sendiri. Menurutnya, sektor UKM, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan Usaha Mikro (UMi) sebagai bidang yang paling tergerus imbas pandemi. Tapi, di sisi lain, sektor ini terbukti jadi sektor potensial untuk upaya pemulihan pascapandemi.

Viral Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana.

Photo :
  • Istimewa

Intip Pesona Hotel di Bali ini yang Raih Penghargaan Hotel Berkelanjutan Terbaik
 
Putu menyampaikan kondisi di RI bahwa sektor UKM, UMKM, dan UMi berkontribusi bagi perekonomian karena menghasilkan 61 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kata dia, sektor itu punya peran signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara karena berhasil menyerap hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
 
Pun, dia mempromosikan bangkitnya sektor pariwisata, industri kreatif, dan budaya Bali usai terpukul imbas pandemi COVID-19. Menurut dia, di situasi pemulihan dari pandemi, rakyat Bali mengedepankan prinsip gotong royong.

Dijelaskan Putu, ikhtiar itu dengan kerja sama yang tangguh antar pemangku kepentingan baik di tingkat daerah maupun nasional. Kemudian, ditambah dengan serangkaian program penguatan kapasitas dan stimulus finansial bagi sektor UKM, UMKM, dan UMi. 

Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Pura Besakih di Karangasem, Bali (foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Maka itu, menurutnya kondisi saat ini Bali bisa dilihat dengan perekonomiannya yang mulai merangkak naik menuju normal seperti sedia kala. Ia mengingatkan pentingnya peran UKM, UMKM, dan UMi yang jadi penggerak roda ekonomi di daerah. 

"Di masa pandemi, sektor ini jadi tulang punggung bagi ekonomi nasional. Maka, kita harus berupaya memperkuat upaya melalui kolaborasi, kerjasama, dan koordinasi bukan hanya di tingkat nasional namun juga internasional," kata Putu, dalam keterangannya, Senin, 31 Oktober 2022.

Putu menambahkan selama ini cara lain dengan melakukan penguatan kapasitas untuk komunitas lokal penggerak UKM, UMKM, dan UMi di Bali. "Karena pembangunan ekonomi adalah hak bagi seluruh individu," tutur Anggota Komisi VI DPR tersebut. 

Dia menyebut Pemerintah RI juga berupaya berikan stimulus finansial sebagai wujud dukungannya bagi sektor UKM, UMKM, dan UMi. Upaya itu melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang realisasinya sudah mencapai Rp112,84 triliun. 

Lebih lanjut, politikus Partai Demokrat menambahkan pentingnya pemahaman literasi dalam mendorong terwujudnya pemulihan ekonomi berkelanjutan lewat sektor UKM, UMKM, dan UMi.

Kata Putu, secara khusus, literasi di bidang digital, keuangan, dan strategi pemasaran sangat dibutuhkan dalam menyiapkan setiap individu agar mampu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya