Bharada E Beberkan Kebohongan ART Ferdy Sambo dan Putri dalam Sidang

Bharada E, Sidang Lanjutan saksi-saksi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) mengatakan keterangan dari Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, yakni Susi banyak bohongnya. 

Kasus Korupsi Timah, Saksi Ahli: Kerugian Negara Belum Jelas tapi Ekonomi Babel Sudah Hancur

Hal tersebut dikatakan Bharada E saat sidang lanjutan kasus kematian Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang digelar Senin 31 Oktober 2022. 

"Mohon izin yang mulia untuk keterangan dari saudara saksi banyak yang bohongnya," ujar Bharada E saat menyampaikan keberatan di ruang sidang, Senin 31 Oktober 2022.

Jaksa Pilih Tidak Ajukan Pertanyaan saat Hakim Hadirkan Tom Lembong di Sidang Praperadilan

Baca juga: Beroperasi 53 Tahun, Elnusa Dukung Peningkatan Produksi Migas dan Transisi Energi RI

Majelis Hakim lantas bertanya kepada Bharada E bahwa keterangan apa saja yang tidak sesuai atau berbohong. Hakim menyinggung soal Brigadir Yosua mengangkat Putri Candrawathi pada tanggal 4 Juli 2022 di rumah Magelang.

Pernyataan Penutup Debat, Ahmad Luthfi Ingin Contoh Jenderal Hoegeng Bukan Ferdy Sambo

Susi Bohong Saat Bharada E Mengatakan Sesuatu ke Brigadir Yosua

Bharada E kemudian menjelaskan keterangan Susi yang bohong tersebut. Dirinya tidak pernah mengatakan sesuatu saat Brigadir Yosua mengangkat Putri Candrawathi.

"Benar yang mulia (Brigadir Yosua mengangkat Putri) dan itu memang saya lihat, tapi di situ saudara saksi menjelaskan bahwa saya mengatakan 'jangan gitulah bang' kepada Brigadir Yosua. Padahal itu tidak benar, saya tidak pernah mengatakan seperti itu," kata Bharada E.

Susi, ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Photo :
  • Youtube

Kemudian, hakim kembali bertanya kepada Bharada E, apakah dirinya melihat Brigadir Yosua mengangkat Putri atau tidak. Bharada E menjawab dirinya melihat kejadian tersebut. 

"Tapi saudara lihat?" tanya Hakim.

"Saya melihat yang mulia," jawab Bharada E.

Susi Bohong Soal Ferdy Sambo Sering Berada di Saguling

Bharada E kembali membeberkan kebohongan Susi, dia mengatakan bahwa Ferdy Sambo jarang berada di rumah di jalan Saguling III. Ferdy Sambo lebih sering berada dirumah di Jalan Bangka, Kemang.

"Lalu untuk saudara saksi mengatakan bahwa pak Ferdy Sambo sering di Saguling Duren Tiga dan saudara saksi sering menyediakan sarapan pagi untuk saudara Ferdy Sambo," jawab Bharada E.

"Sesuai faktanya, saudara Ferdy Sambo ini lebih sering berada dirumah di Jalan Bangka, untuk sabtu - minggu aja baru balik ke Saguling," sambung Bharada E.

Mendengar hal tersebut, Hakim bertanya kepada Bharada E apakah ada kebohongan lain menurut terdakwa. "Ada yang lain?" tanya Hakim ke Bharada E.

Susi Berbohong Isolasi Keluarga Ferdy Sambo Terkena COVID-19

Bharada E menjelaskan, Susi kembali berbohong saat dia memberi keterangan soal isolasi keluarga Ferdy Sambo saat terkena COVID-19. 

Keluarga Ferdy Sambo, kata Bharada E, isolasi di rumah yang berada di Jalan Bangka, Kemang. Namun, Susi memberi keterangan keluarga Ferdy Sambo isolasi di rumah Dinas, Duren Tiga.

"Mohon izin yang mulia, beberapa bulan lalu saudara Ferdy Sambo ini terpapar COVID-19. Setelah saya terkena covid dan ada beberapa ajudan yang terkena covid lalu setelah itu saudara Ferdy Sambo kena covid juga. Untuk isolasinya dilaksanakan di kediaman Jalan Bangka yang mulia, setelah itu anak perempuannya kena covid juga dan isolasinya juga di Jalan Bangka dan tidak pernah ada isoalasi di duren Tiga," kata Bharada E.

Susi Bohong Soal Brigadir Yosua Tak Punya Kamar di Rumah Saguling

Sidang Lanjutan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bharada E mengatakan, Susi juga berbohong soal Brigadir Yosua tidak memiliki kamar di rumah yang berada di Jalan Saguling III. Dia tahu bahwa Brigadir Yosua memiliki kamar di rumah tersebut.

"Untuk saudara almarhum tadi kan saudara saksi mengatakan bahwa saudara almarhum tidak memiliki kamar di rumah Saguling. Saya ingin membantah yang mulia, karena saudara almarhum memang memiliki kamar di rumah Saguling, karena di situ memang ada barang - barang almarhum semua," ucap Bharada E.

Susi Bohong Soal Tak Lihat Senjata Laras Panjang

Terakhir, Bharada E menyebut bahwa Susi berbohong jika dia tidak melihat senjata laras panjang di dalam mobil. Menurutnya, senjata itu memiliki ukuran yang panjang sehingga tidak mungkin jika Susi tidak melihatnya. Terlebih, kata Bharada E, di dalam mobil hanya ada empat orang.

"Ada lagi senjata api laras panjang, tadi ditanya jaksa apakah saudara saksi ini melihat, menurut saya saudara saksi melihat, karena jelas banget cukup besar yang mulia dan di mobil kan kita cuma berempat orang dan pasti keliatan," katanya.

Anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, di dalam mobil? Kawasa  Mampang, Jakarta Selatan, Jumat 26 April 2024.

6 Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Ada yang Bikin Heboh Masyarakat

Insiden polisi menembak sesama anggota kepolisian menjadi sorotan publik di Indonesia. Hal itu dikarenakan kerap terjadi dan memiliki latar belakang masalah pribadi.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024