Kapolri Ungkap Pentingnya Sinergitas Ulama dan Umara

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan silaturahmi ke beberapa ulama, tokoh agama, dan Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Tengah, pada hari ini, Minggu, 30 Oktober 2022. 

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Terkait silaturahmi tersebut, Sigit menegaskan bahwa, institusi Polri tidak bisa lepas dari peran penting Ulama di seluruh Indonesia dalam bersinergi untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. 

"Jadi memang beberapa hari ini kita berkunjung ke beberapa pondok pesantren tentunya yang pertama, Polri tidak bisa dilepas dari ulama," kata Sigit usai menggelar silaturahmi tersebut.

Menko Polkam Sebut Ada 97 Ribu Anggota TNI-Polri Main Judi Online

Adapun rangkaian silahturahmi yang dikunjungi oleh Kapolri diantaranya adalah, Ulama karismatik Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya, Pondok Pesantren Al-Anwar, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al-Qur'an (LP3IA), dan Pondok Pesantren Kauman Lasem. 

Takjub Lihat Polda Metro Jaya Megah, Dharma Pongrekun: Adabnya Juga Harus Megah

Sinergisitas Ulama dan Umara, dikatakan Sigit, merupakan hal penting untuk Bangsa Indonesia dalam menghadapi segala macam bentuk tantangan yang terjadi. Salah satu contoh suksesnya, adalah keberhasilan pengendalian Pandemi Covid-19. 

"Jadi beberapa pengalaman membuktikan bahwa sinersigitas Ulama dan Umara dalam hal ini Polri berhasil menyelesaikan masalah-masalah besar. Salah satunya terkait penanganan Covid-19, kemarin," ujar Sigit.

Lebih dalam, mantan Kabareskrim Polri ini mengungkapkan, silaturahmi ke Ponpes ini juga untuk menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif dalam menghadapi seluruh rangkaian tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. 

Peran sinergisitas dari Ulama dan Umara, kata Sigit, sangat diperlukan dalam menghadapi rangkaian tahun politik demi kebaikan dan kemajuan Bangsa Indonesia kedepannya. 

"Saya selalu sampaikan bahwa hilangkan hal-hal yang bersifat polarisasi. Dan tentunya kerjasama antara polisi dan ulama dalam hal ini sangat penting," ucap eks Kapolda Banten tersebut. 

Dengan terciptanya kondisi nasional yang kondusif serta tetap terjaganya sinergisitas antara Ulama, Umara dan seluruh elemen masyarakat, menurut Sigit, hal itu akan menjadi modal utama dalam mewujudkan seluruh visi dan misi Indonesia.  

"Kita ingin, Indonesia bisa kita jaga agar situasi kamtibmasnya tetap kondusif, stabilitas politiknya juga kondusif karena ini modal kita untuk bisa berjalan on the track. Siapapun pemimpinnya nanti untuk bisa melanjutkan visi dan misi kita menuju Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan tujuan nasional masyarakat adil dan makmur. Dan itu, Polri butuh ulama," kata Sigit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya