Luhut: Negara G20 Antre Minta Tolong ke Jokowi Buat Urus Perdamaian Dunia

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • VIVA / Riyan Rizki

VIVA Nasional – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan saat ini banyak negara-negara besar yang meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo terkait perdamaian dunia. Padahal menurut dia, Jokowi dulunya hanyalah seorang tukang kayu.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

“Di G20 nanti itu akan terjadi banyak sekali negara yang minta tolong ke Presiden Jokowi, dan sekarang sedang terjadi, untuk perdamaian dunia,” kata Luhut kepada wartawan di Ciputra Artpreneur, Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id
LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

“Negara itu minta tolongnya ke Presiden Jokowi, mereka kirim putusannya ke saya untuk saya mengatur gini-gini. Tukang kayu loh itu,” sambungnya.

Kemudian, Luhut juga mengungkapkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan kisah hidupnya saat masih berada di kalangan bawah. Kepada Luhut, Jokowi pernah mengalami penggusuran sebanyak tiga kali.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

“Pak Jokowi bilang, ‘tiga kali Pak Luhut saya itu digusur di Bantaran kali. Jadi orang jangan ajari saya soal kemiskinan, saya ngalamin sendiri. Beliau cerita ke saya,” ucapnya.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan

Photo :
  • YouTube RGTV channel ID

Lebih lanjut, mantan anggota Kopassus itu mengajak agar masyarakat jangan meremehkan siapapun. Menurutnya, tidak ada yang mengetahui nasib orang lain ke depannya.

This is mistery of life. Kita jangan pernah meremehkan orang lain,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Luhut Binsar Panjaitan menjadi menteri kepercayaan Presiden Jokowi. Di pemerintahan Jokowi, Luhut juga banyak diberikan tugas oleh mantan wali kota Solo itu, salah satunya penanganan pandemi Covid-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya