Kapolri Ungkap Peran Purnawirawan Polri, Ibarat Lilin yang Terangi Kegelapan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Tujuh mantan Kapolri dan sejumlah purnawirawan jenderal polisi turun gunung menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Kamis, 26 Oktober 2022. Mereka prihatin melihat kondisi Kepolisian Republik Indonesia yang dipimpin oleh Listyo Sigit saat ini.

Kapolri: Ada 1.437 Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Kapolri Listyo Sigit menyampaikan terima kasih kepada para senior purnawirawan jenderal atas dukungan moril, support, nasihat kepada junior-juniornya yang masih aktif mengabdi di Kepolisian Republik Indonesia.

Para senior purnawirawan jenderal polisi yang hadir yaitu Jenderal Pol (P) Bambang Hendarso Danuri; Jenderal Pol (P) Roesmanhadi; Jenderal Pol (P) Chaerudin Ismail; Jenderal Pol (P) Tan Sri Dai Bachtiar; Jenderal Pol (P) Soetanto; Jenderal Pol (P) Timur Pradopo; dan Jenderal Pol (P) Badrodin Haiti.

Todung Mulya Lubis Ingatkan Polri Jaga Netralitas di Pilkada 2024, Singgung Gaji Polisi dari Pajak Rakyat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Photo :
  • dok Polri

Kemudian Komjen Pol (P) Raden Makbul Padmanagara; Komjen Pol (P) Togar M Sianipar; Irjen Pol (P) Soenarko Danu Ardanto; Irjen Pol (P) Suedi Husein; dan Irjen Pol (P) E. Winarto Hadiwasito.

Todung ke Kapolri: Saya Minta Polisi Netral di Pilkada

“Terima kasih atas support, dorongan, nasihat, saran, masukan dan sumbangsih pemikiran yang telah diberikan kepada Institusi Polri,” kata Sigit dikutip dari Instagramnya @listyosigitprabowo, Jumat, 28 Oktober 2022.

Sigit berharap semoga ikatan antara Persatuan Purnawirawan (PP) Polri dan Polri ini dapat terus terjalin. Sehingga, institusi Polri dapat semakin optimal dalam menjawab tantangan tugas ke depan demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang dicita-citakan bersama.

“PP Polri ibarat lilin yang menerangi dan memberikan pelita di tengah-tengah kegelapan. Kehadiran PP Polri selalu menjadi penyemangat bagi kami para penerus Polri. Sekali Bhayangkara tetap Bhayangkara, sekali pejuang tetap berjuang,” ujarnya.

Reformasi Polri 

Mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Tan Sri Dai Bachtiar mengatakan reformaai Polri sudah lama dilakukan sejak berpisahnya TNI dan Polri. Pada 2001 sampai 2005, Dai mengaku sudah melakukan reformasi seperti itu. Tapi, memang reformasi yang perlu waktu adalah aspek kultural. 

Eks Kapolri datangi Mabes Polri

Photo :
  • ANTARA

“Jadi perubahan kultural di polisi juga dipengaruhi oleh perubahan pada masyarakat itu sendiri. Itu yang dirasakan menjadi beban kita semua,” ujarnya.

Kemudian, Dai mengatakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal gaya hidup juga bukan sekarang saja. Menurut dia, dari masa para senior dulu dan Kapolri berikutnya juga terus diingatkan soal lifestyle atau gaya hidup ini.

“Bahwa gaya hidup itu betul-betul harus merakyat harus sesuai dengan lingkungannya, sesuai dengan rakyat itu sendiri. Jangan sampai kita berada di depan masyarakat, tapi kita tampil berbeda, itu sudah saya sampaikan. Tapi kembali masalah kultural,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya