Suami Siti Elina Wanita Bawa Pistol di Istana Jadi Tersangka

Wanita bercadar ditangkap membawa senpi di depan Istana Presiden
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Nasional – Bukan cuma wanita bercadar bernama Siti Elina yang menenteng pistol dan menerobos kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, yang ditetapkan polisi jadi tersangka.

Dari Rutan Bareskrim, Eks Notaris Tersangka Penggelapan Kirim Surat Maaf ke Jusuf Hamka

Dua orang lain yang ditangkap pasca Siti diamankan pun ditetapkan jadi tersangka. Mereka adalah BU dan JM. Hal tersebut diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan.

"Statusnya ditetapkan jadi tersangka," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis 27 Oktober 2022.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

BU adalah suami dari Siti, sedangkan JM adalah guru Siti. BU dan JM diketahui berbaiat ke jaringan Negara Islam Indonesia. Namun, sejauh ini baru Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Juncto Pasal 335 KUHP yang dikenakan. Mereka belum dikenakan UU Terorisme.

Tom Lembong Bilang Kejagung Tak Jelaskan Detail Alasan Dirinya Ditetapkan Tersangka

Terpisah, Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar membenarkan suami Siti Elina, wanita bercadar yang menerobos depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, menjadi tersangka yakni Bahrul Ulum alias BU.

“Iya betul,” kata Aswin saat dihubungi wartawan pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Menurut dia, penetapan tersangka terhadap Bahrul Ulum merupakan hasil pengembangan dari tersangka Siti Elina. Namun, kata dia, Bahrul Ulum bukan sebagai tersangka atas kasus yang sama dengan istrinya tersebut.

“Kalau suaminya merupakan pengembangan dari permasalahan yang dihadapi oleh dia, ternyata ditemukan bahwa suaminya itu memang terindikasi terlibat dengan jaringan NII. Tetapi, tidak ada kaitannya dengan Siti dalam rangka mau ke Istana itu. Jaringan NII kan memang sudah dinyatakan terlarang dari dulu,” jelas dia.

Awalnya, kata Aswin, Bahrul Ulum sedang dimintai keterangan untuk kasus istrinya di Polda Metro Jaya. Setelah diprofiling, Aswin menyebut ternyata suaminya ditemukan simpatisan dari kelompok jaringan NII. “Sudah ikut dalam baiat. Kayaknya masih dalam proses pemeriksaan, penangkapan dalam UU. Iya di Polda masih,” pungkasnya.

Nekat Terobos Istana Bawa Senjata

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkapkan identitas wanita bercadar, yang berusaha menerobos kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa kemarin. Wanita tersebut juga diketahui menenteng pistol.

"Yang bersangkutan bernama Siti Elina," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan," di Markas Polda Metro Jaya pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Wanita bercadar todongkan pistol ke paspampers

Photo :
  • Instagram @jayalah.negriku

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini mengatakan, Siti merupakan warga DKI Jakarta. Dia bertempat tinggal di kawasan Jakarta Utara. Lebih tepatnya, Siti Elina tinggal di daerah Kampung Manggar, Koja, Jakarta Udara. "Beralamat di Koja, Jakarta Utara," kata Zulpan lagi.

Kini, Siti Elina statusnya sudah ditetapkan jadi tersangka. Selain itu, dua rekannya yang merupakan laki-laki yakni BU dan JM juga ditetapkan jadi tersangka. Mereka dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Juncto Pasal 335 KUHP. Sementara itu, untuk UU terorisme belum dikenakan karena masih dikontruksikan.

"BU dan JM juga tersangka," ucap mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu.

Diketahui, seorang perempuan diamankan oleh aparat kepolisian karena berusaha menerobos kawasan istana kepresidenan Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Utara. Perempuan tersebut berusaha menerobos kawasan Istana dengan membawa senjata api atau pistol jenis FN.

Peristiwa ini diunggah oleh akun instagram @lovers-polri, pada hari Selasa 25 Oktober 2022. melalui unggahannya akun itu menyebutkan bahwa perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut menodongkan senjata ke seorang Paspampres.

"Melaporkan telah terjadi orang mencurigakan membawa senjata api dan tidak memiliki identitas jelas sudah diamankan oleh personel Gatur dan juga Paspampres," kata seorang yang merekam peristiwa tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya