Geger! Dua Anak Ditemukan Dirantai di Bali, Menteri PPPA: Ini Bukan yang Pertama

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
Sumber :
  • Antara

VIVA Nasional – Publik tengah dihebohkan dengan dua orang anak di Tabanan, Bali yang ditemukan warga sedang menangis dalam kondisi dirantai. Diketahui, kedua orang anak yang malang itu berusia enam dan tiga tahun yang dirantai oleh ibu dan pacarnya. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga tentu tidak tinggal diam. 

Heboh Ucapan Ridwan Kamil soal Janda, Jubir Sebut Ada yang Punya Niat Buruk-Video Dipotong

Dia memastikan pengasuhan dan pemenuhan hak anak terpenuhi secara optimal untuk kedua korban yang dirantai oleh ibu dan pacarnya di Tabanan, Bali tersebut. Bintang juga mengapresiasi respons cepat dari Polres Tabanan dan Pemda setempat dalam mengatasi kasus tersebut dan memberikan perlindungan kepada anak korban. 

Wanita di Tabanan Bali yang merekayasa penculikan.

Photo :
  • Polsek Marga
Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

“Kasus anak yang dirantai ini bukan kasus yang pertama, tapi pernah terjadi juga di tempat lain. Namun di Tabanan ini saya cukup berbangga dan menyampaikan apresiasi atas tindak tegas baik dari jajaran Polres dan Pemda setempat, dalam memberikan tindak cepat dalam penanganan kasus ini," ujar Bintang dalam siaran tertulis, Rabu 26 Oktober 2022. 

Bintang menegaskan, proses hukum akan terus berjalan yang dikawal oleh Polres Tabanan. Kementerian PPPA akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan Polres, untuk memastikan proses hukum untuk kedua orang tua berjalan. Untuk dua anak itu, sementara waktu memperoleh pengasuhan alternatif di rumah singgah yang aman dan nyaman. 

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

"Kehadiran kami dari KemenPPPA adalah untuk memastikan pengasuhan yang terbaik bagi anak dapat dilaksanakan. Hal itu yang akan kami pastikan kembali, karena ini berkaitan dengan pemenuhan hak anak agar bisa tumbuh dan berkembang secara baik,” tegas Menteri yang juga kelahiran Denpasar, Bali ini. 

Bintang mengungkap, pemenuhan hak dan perlindungan anak menjadi tanggung jawab bersama. Anak bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tuanya saja, melainkan semua anak Indonesia adalah anak kita. 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.

Photo :
  • Antara

“Maka negara harus hadir dan memastikan anak bisa tumbuh berkembang dengan baik,” ujarnya.

Saat ini, Tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 Kementerian PPPA sudah melakukan penjangkauan kepada korban dan orang tua korban untuk mendalami kasus, khususnya yang berhubungan dengan asesmen kondisi psikologi anak. 

Menteri PPPA mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam mewujudkan perlindungan untuk anak, salah salah satunya bila melihat, mengetahui, menyaksikan dan/atau mengalami kekerasan terhadap anak dan perempuan, bisa menghubungi call center SAPA 129 atau kirim pesan ke WhatsApp 08111-129-129. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya