Tekan Kasus Pidana Anak dan Wanita, AKBP Dwiasi Buat Satgas Cinta
- Istimewa
VIVA Nasional – Berbagai cara terus dilakukan Polres Ngawi agar menekan kasus pidana yang melibatkan anak dan wanita baik sebagai korban maupun pelaku.
Salah satunya adalah dengan membentuk Satgas Cinta (Satuan Tegas Cegah Lindungi Anak dan Wanita). Kata Kapolres Ngawi, Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiasi Wiyatputera pihaknya juga punya inovasi lain yang dijalankan bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
"Rosi Ngawi, program Kolaborasi Polres dan Pemkab Ngawi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Ngawi," ucap Dwiasi kepada wartawan, Selasa 25 Oktober 2022.
Pria yang pernah menangani kasus mafia tanah yang menyasar ibunda dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Dino Patti Djalal itu mengatakan bahwa anak-anak merupakan mutiara bangsa yang perlu dijaga dan dilindungi, agar menjadi manusia yang seutuhnya. Sehingga, ia mau terus berupaya menekan kasus yang menyasar anak sebagai korban ataupun sebagai pelaku.
"Masih banyak persoalan dan kekerasan yang terjadi kepada anak-anak kita, termasuk di Ngawi ini. Dan ini menjadi ‘PR’ kita bersama, bagaimana kita menyikapi dan terus berkerja dan berjuang untuk memberikan perlindungan terhadap anak-anak kita,” ucap Dwiasi.
Atas inovasi-inovasi yang dilakukan Polres Ngawi guna mengurangi kasus pidana yang melibatkan anak dan wanita baik sebagai korban maupun pelaku, Dwiasi selaku Kaolres Ngawi diganjar penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dan inovasi yang telah berkontribusi aktif terkait perlindungan anak.
Penghargaan diberikan saat malam puncak penganugerahan Komisi Anak Nasional dan Polisi Seberiti dalam rangka Hari Ulang Tahun Komisi Nasional Perlindungan Anak ke-24 dan Hari Ulang Tahun Polisi Selebriti ke-4. Eks Kepala Subdirektorat Harta Benda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu menambahkan, pemberian anugerah ini bukan cuma atas kinerjanya semata, tapi berkat kerja sama semua pihak di Ngawi.
"Menurut saya, penghargaan itu bukan kinerja saya sendiri tapi bersama saya dan team yaitu pejabat utama serta anggota Polres Ngawi, Bapak Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Forkompimda, juga didukung oleh masyarakat. Untuk itu tentunya, penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan Polres Ngawi ke depannya, salah satu inovasi Polres Ngawi satgas CINTA (Cegah Lindungi Anak dan Wanita) yang menjadi korban kekerasan ini merupakan bentuk komitmen bersama pemerintah kabupaten dalam melaksanakan perlindungan terhadap anak,” ujarnya.
IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak
Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.
