BNPT Selidiki Dugaan Teroris Perempuan Bercadar dan Bersenjata Terobos Istana

Wanita bercadar ditangkap membawa senpi di depan Istana Presiden
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendalami dugaan jaringan terorisme terkait insiden seorang perempuan yang membawa pistol dan mencoba menerobos Istana Negara, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

"BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal," kata Direktur Pencegahan BNPT R Ahmad Nurwakhid melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022.

Dalam penelusuran sementara, pelaku yang bernama Siti Elina memiliki pemahaman yang radikal serta pendukung salah satu ormas radikal, yakni HTI, dan telah dibubarkan pemerintah.

Wanita bercadar ditangkap membawa senpi di depan Istana Presiden

Photo :
  • Tangkapan layar

Ia juga diketahui sering mengunggah propaganda khilafah melalui akun media sosialnya. Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor lain.

Kerentanan perempuan

Nurwakhid mengatakan kejadian teror yang melibatkan perempuan di Indonesia bukan hal yang baru. Peristiwa tersebut mengingatkan pada ancaman bom di Istana Negara yang terlebih dahulu digagalkan oleh aparat penegak hukum pada tahun 2016.

Calon pengantin yang ingin melakukan aksi teror di Istana Negara tersebut ialah Dian Yuli Novi. Kemudian keterlibatan perempuan dalam aksi teror juga terjadi pada tahun 2021 saat Zazkia Aini menyerang Mabes Polri.

3 Teroris MIT Ditangkap Densus 88, Peran dan Tugas Masing-masing Diungkap

Zakiah Aini teroris di Mabes Polri

Photo :
  • Istimewa

Nurwakhid menegaskan BNPT telah mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan sebagai pengantin oleh kelompok teroris.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Lone wolf

Dalam jaringan teroris, perempuan tidak lagi menjadi aktor pendukung dan simpatisan, tetapi sudah diposisikan sebagai pelaku atau martir.

Kemenangan Kelompok HTS di Suriah berkat Persatuan Warga, Menurut Eks Napi Terorisme

"Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang tren baru khususnya yang dilakukan ISIS baik dilakukan dengan jaringan atau lone wolf yang tidak terikat komando dan jaringan," ujar dia.

BNPT telah berupaya meminimalisir keterpaparan perempuan dalam jaringan dan aksi terorisme, dengan cara melibatkan perempuan sebagai agen perdamaian. Kaum ibu harus diberikan pencerahan karena kelompok tersebut dijadikan salah satu sasaran potensial oleh jaringan terorisme. (ant)

Sebuah rumah di Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Garut digeledah anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri

Densus 88 Anti Teror Polri Geledah Satu Rumah Terduga Teroris di Garut

Pasca penangkapan terhadap terduga teroris di Tasikmalaya Jawa Barat, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penggeledahan sebuah rumah di Desa Cimaragas, K

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024