Vera Nangis Saat Ingat Momen Brigadir J Mengeluh Soal Masalahnya

Momen Vera Maretha Simanjuntak menangis saat bersaksi di persidangan.
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari.

VIVA Nasional - Kekasih almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Vera Maretha Simanjuntak, menangis saat memberikan kesaksian di ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Usap Air Mata Berkali-kali

Berdasarkan pantauan VIVA, Vera yang duduk bersebelahan dengan adik Brigadir J, Mahareza Rizky, terlihat mengusapkan air mata beberapa kali. Vera awalnya menceritakan isi pesan yang dikirimkan kekasihnya itu pada 19 Juni 2022.

"Tanggal 19 Juni, dia chat lebih ke minta maaf. Abang minta maaf ya dek, kalau abang punya salah," kata Vera menirukan ucapan Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 25 Oktober 2022.

Vera Maretha Simanjuntak (kekasih Yosua) Brigadir J

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebuah Pertanyaan

Pesan singkat tersebut direspons Vera dengan sebuah pertanyaan. Namun, pesannya hanya dibaca dan tidak kunjung mendapatkan balasan dari Yosua.

Kemudian, pada 21 Juni 2022, Vera bercerita dirinya mendapatkan panggilan video dari Yosua. Pada pukul 23.30 WIB, Yosua mengaku sedang mengalami masalah, namun tidak bisa menceritakannya ke Vera, bahkan orang tuanya. Saat itulah, tangis Vera semakin pecah saat menirukan ucapan Yosua dalam panggilan video tersebut.

DPR-Polri Rapat Bareng, Bahas Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan dan Pencurian

"Saya bertanya, ceritalah bang, jangan dipendam sendiri. Terus dia bilang, enggaklah dek, biar abang yang nanggung ini," tutur Vera.

"Saudara tidak mengejar ke korban apa masalahnya?" tanya hakim.

Aksi Keji HFN Bunuh Siswi SMP, Rampas Motor dan Perkosa Korban

Vera Mareta Simanjuntak, pacar Brigadir Yosua

Photo :
  • Istimewa

Yosua Enggan Buka Masalahnya

Polisi Periksa Lina Dedy Kasus Penganiyaan Dokter Koas di Palembang

Vera menegaskan dirinya kembali bertanya soal permasalahan yang dialami kekasihnya itu. Namun, lagi-lagi Yosua enggan mengungkap dan memilih memendamnya sendiri.

Vera kemudian melanjutkan, Yosua saat itu sempat meminta dirinya agar membuka hati bagi pria lain. Permintaan diungkap agar Vera bisa hidup lebih bahagia tanpa harus menunggunya.

"Dia tanya lagi, kenapa kamu masih nunggu abang dek? Abang kenapa nanya begitu saya bilang, buka lah dek hatimu buat laki-laki lain dia bilang, nanti kau punya anak kalian bahagia kalau abang biar lah sendiri," kata Vera.

Sebelumnya, momen tangis juga sempat dialami adik dari Brigadir J, Mahareza Rizky. Tangis tersebut pecah saat Reza menceritakan momen saat dirinya dilarang melihat hingga menggendong jasad Brigadir J usai proses autopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Ketika saya menunggu (jenazah Brigadir J), Kombes tersebut sempat menghalangi saya untuk melihat. Kombes siapa, saya lupa," ujar Mahareza di depan hakim.

"Saya izin, izin pengen melihat terakhir abang saya," sambungnya sambil menangis.

Kata Mahareza, upayanya untuk melihat jenazah terakhir Brigadir J terus dilarang seorang polisi berpangkat Kombes. Bahkan, saat jenazah Brigadir J hendak dimasukkan ke dalam peti, Mahareza kembali memohon izin untuk bisa menggendong dan mengangkat jasadnya.

Namun, lagi-lagi izin tersebut dihalangi sehingga Mahareza hanya bisa menyaksikan jasad Brigadir J dimasukkan ke dalam peti dari jarak jauh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya