Kepala BNPT Ajak Masyarakat Bangun 'Imunitas' Perangi 'Virus' Terorisme

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar membangun Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan atau Warung NKRI dengan menggandeng Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Boy menjelaskan bahwa Warung NKRI merupakan salah satu anak program kontra radikalisasi. Dalam warung ini BNPT berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai wujud implementasi dari konsep penta helix.

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dalam sambutannya pada dialog kebangsaan bertajuk Melestarikan Budaya Merawat Keberagaman Menuju Indonesia Harmoni, Boy mengatakan bahwa saat ini Indonesia adalah negara yang paling terkena dampak dari “virus” terorisme.

“Indonesia ini yang paling berdampak di dunia, dampak-dampak intoleransi, radikalisme dan terorisme. Terorisme ini mirip dengan virus corona yang sudah menyebar luas. Bedanya menghadapi virus terorisme ini sulit untuk diketahui berapa lama kita bisa melewatinya,” ujar Boy Rafli, di Magelang dikutip dari YouTube Humas BNPT, Senin, 24 Oktober 2022.

Dia mengatakan pada tahun 2000 anak muda Indonesia banyak yang sudah terjangkit virus terorisme. Menurutnya, anak muda yang menganut paham terorisme akan menunjukkan perbuatan yang tidak mencerminkan perilaku orang Indonesia pada umumnya.

“Tahun 2000 saja sudah banyak anak-anak muda di Indonesia yang terpapar virus ini, mereka membunuh, mereka menyakiti, merusak rumah ibadah, kemudian yang paling ekstrim 12 Oktober 2002 (bom Bali) ratusan wisatawan di Bali meninggal dunia,” ungkapnya

BNPT Raih Penghargaan Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

Semua itu, kata Boy, merupakan paparan dari virus intoleransi, radikalisme dan terorisme yang telah menyerang anak-anak muda di Indonesia. Oleh karena itu dia berharap setiap warga negara untuk saling bergotong-royong membangun “imunitas” agar penyebaran faham terorisme tidak semakin meluas.

“Pada kesempatan ini, BNPT mengajak masyarakat semua untuk menghadapi virus terorisme dengan membangun imunitas. Imunitas dibuat agar masyarakat kita tidak gampang tertular dari virus tersebut yang tandanya sulit diketahui, seperti orang tanpa gejala atau OTG,” jelas Boy

Puluhan Korban Peringati 22 Tahun Bom Bali, Apresiasi Dukungan Jadi Agen Perdamaian

Untuk menekan penyebaran radikalisme dan terorisme, BNPT juga sudah menyiapkan empat program yang akan disosialisasikan pada masyarakat, diantaranya; transformasi wawasan kebangsaan, mempromosikan ideologi Pancasila, moderasi dalam beragama dan penguatan budaya nusantara.

Edy Rahmayadi Soroti Kenakalan Remaja Hingga Peredaran Narkoba Kian Marak di Sumut
Gerakan JKT Muda Menyala

Gerakan JKT Muda Menyala, Upaya Anak Muda Mengatasi Tantangan UMKM di Jakarta

Anak muda memiliki energi, ide segar, dan semangat inovatif yang mampu menggerakkan perubahan positif di masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024