Para Penyandang Disabilitas Sukses Beri Pertunjukan Spektakuler di Hadapan Tamu Undangan Luar Negeri

Para disabilitas perfomance di acara Gala Dinner, Kementerian Sosial
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Nasional – Acara Gala Dinner di Kementerian Sosial yang diselenggarakan pada Kamis, 20 Oktober 2022 merupakan rangkaian dari pertemuan tingkat tinggi Asia-Pasifik. Dalam acara Gala Dinner, Kementerian Sosial dan UNESCAP menggandeng para disabilitas untuk tampil di hadapan para tamu undangan dari berbagai negara.

Tutup Tahun 2024, Band OMOM dan Rocker Kasarunk Lakukan Hal Ini

Para undangan pun sangat takjub melihat performance dari para disabilitas yang memperlihatkan karya dan tarian-tarian tradisional Indonesia.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, para disabilitas yang pentas dalam acara Gala Dinner tersebut mampu membuktikan bahwa kekurangan yang dimiliki para disabilitas bisa berkarya. Ia pun merasa diberi kejutan akan usaha para disabilitas dalam performance tersebut.

LBH APIK Sebut Langkah Cepat Usut Kasus Agus Buntung Komitmen Serius Polri Tangani Kekerasan Seksual

Menteri Sosial, Tri Rismaharini

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

“Sebagian besar pemainnya mereka disabilitas. Ada yang tuna netra, tuna rungu, ada yang tuna wicara. Itu kita tampilkan semua dan ternyata tadi terus terang surprise mereka latihan terakhir ternyata hasilnya sangat luar biasa bahkan menurut saya sangat excellent,” kata Risma.

Kesaksian Teman Korban Agus yang Jemput dari Homestay: Korban Trauma Berat dan Hampir Lompat dari Motor

Dengan demikian, Risma berharap tidak ada lagi pembullyan terhadap para disabilitas, termasuk di sekolah. Meski memiliki kekurangan, para disabilitas juga memiliki bakat yang patut diacungi jempol.

“Ini upaya kita, disabilitas pun bisa berkarya. Kita tidak boleh lagi ada pendiskriditkan mereka (penyandang disabilitas) termasuk disekolah. Jangan lagi membully saudara-saudara kita, teman-teman kita yang mereka menurut kita memiliki kekurangan, tapi mereka yakin bahwa mereka punya kelebihan,”ujar Risma.

Para disabilitas memiliki semangat tinggi 

guru sekaligus pelatih tari Nawal Abdina Sandy

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Salah satu pertunjukkan yang menarik yaitu tari Ratoh Jaroe. Menurut guru sekaligus pelatih tari Nawal Abdina Sandy, para peserta disabilitas ini memiliki semangat yang tinggi. Bahkan, hanya dalam kurun waktu satu minggu mereka bisa performance dengan luar biasa.

“Latihannya itu seminggu, percaya nggak percaya seminggu. Karena anak-anak ini tahu ‘diundang Bu Risma lo kita diundang di Kementerian’. Mereka semangat terus nggak ada kata berhenti, latihan tiap hari. Saya suruh istirahat nggak ada yang mau,” kata Nawal Abdina Sandy, guru Bahasa sekaligus pelatih tari SBL Karya Mulya Wonokromo Surabaya saat ditemui awak media usai pentas.

Dina sapaannya, merasa tidak ada kesulitan dalam mengajarkan para disabilitas ini menari. Hal ini lantaran mereka sering manggung dan juga tak kenal lelah saat berlatih.

“Saya nggak merasa kesulitan karena mereka semangat banget. Ketika saya suruh istirahat mereka nggak mau ‘bu Dina aja yang istirahat aku disini latihan’,” pungkas Dina.

Kata Dina, para disabilitas ingin mereka dianggap sama dengan orang normal pada umumnya. Mereka pun berusaha berkomunikasi dengan orang-orang normal, tapi orang-orang normal menganggap itu remeh.

“Kadang-kadang mereka merasa tersisih. Yang sering kami temukan itu banyak yang belum mengerti bahasa isyarat. Karena mereka itu pengennya tuh kita sama antara teman-teman dengar dan teman-teman tuli tuh sama tidak ada pembeda. Mereka pun juga berusaha untuk berkomunikasi dengan temen-temen denger, orang-orang normal. Tapi kadang temen-temen denger itu menganggap remeh,”jelas Dina.

“Dari kami temen-temen tuli itu sudah berusaha untuk belajar, kami juga ingin kalian belajar memahami kami (teman tuli),” pesan para disabilitas melalui gurunya Dina. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya