Iriana Ajak Para Istri Menteri Interaksi dengan Warga Binaan Lapas Jambi
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA Nasional – Ibu negara Iriana Joko Widodo dan Wury Ma'ruf Amin beserta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yakni komunitas para istri menteri yang dipimpinnya mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis, 20 Oktober 2022.
Di sana, Iriana dan Wury bersilaturahim dengan para warga binaan lapas serta melihat hasil karya produk yang telah dibuat oleh para warga binaan.
Saat memberikan keterangan usai kunjungan, Iriana menyampaikan harapannya agar para warga binaan dapat bekerja secara mandiri dengan menghasilkan produk-produk kreatif usai keluar dari lapas.
"Ya ini tadi (silaturahim) sama ibu-ibu warga binaan yang ada di sini. Kelihatannya semua ceria ya Bu, tapi enggak tau isi hatinya bagaimana karena dalam kondisi di penjara. Yang pasti, saya berharap keluar dari sini bisa mandiri," ujar Iriana.
Senada, Wury Ma’ruf Amin juga mengaku dia merasa terharu saat bertemu dengan para warga binaan Lapas Perempuan Kelas II B Jambi. Wury pun berharap para warga binaan dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat setelah keluar dari lapas.
“Semoga mereka kuat, sehat, dan terus sabar menghadapi cobaan, dan keluar dari sini bisa lebih manfaat untuk masyarakat,” ucap Wury.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Jambi Triana Agustin menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan oleh para warga binaan cukup beragam seperti tas, bunga, dan batik. Sementara untuk pemasaran, Triana mengatakan, produk hasil karya warga binaan dipasarkan melalui media sosial maupun pemesanan secara langsung di lapas.
“Kalau masalah penjualan itu kami sudah banyak pemasarannya, baik itu dalam promosi Instagram dan juga kami bisa pesanan secara langsung ke lapas. Jadi kalau untuk batik, kami sudah banyak sekali penjualan batik kami," kata Triana.
Atas kehadiran Iriana dan Wury beserta anggota OASE KIM di lapas, Triana mengaku senang karena dapat menunjukkan kreativitas warga binaan lapas perempuan yang tidak kalah menarik dengan produk di luar lapas. Triana pun berharap, dari kunjungan tersebut maka bisa memberikan harapan bahwa warga binaan benar-benar bisa kembali dan diterima warga masyarakat nantinya.
“Mereka juga diberikan pelatihan yang bersertifikat. Dengan itu ibu negara bisa melihat bagaimana kerja keras dari pemasyarakatan mengembalikan para warga binaan ini ke masyarakat dengan bekal yang nantinya bisa berguna," katanya.