Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Jaminan Layanan Prioritas di 10 RS Bhayangkara
- VIVA/Ilham Rahmat
VIVA Nasional – Upaya pemantauan dan pemeriksaan kesehatan korban tragedi Kanjuruhan yang tinggal di luar wilayah Malang Raya terus dilakukan oleh tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur, di antaranya korban yang tinggal di Blitar, Jawa Timur.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim menegaskan, tim medis 10 RS Bhayangkara di Jawa Timur akan tetap memantau dan memeriksa kondisi kesehatan para korban Tragedi Kanjuruhan yang tinggal di Malang Raya maupun luar itu.
"Kita akan pantau kesehatan seluruh korban Kanjuruhan yang ada di Jawa Timur. Seluruh korban akan kita berikan Kartu Bhayangkara Prioritas untuk Layanan Kesehatan yang bisa dilakukan di 10 RS Bhayangkara di Jawa Timur," ujar Erwinn dalam keterangannya, Selasa, 18 Oktober 2022.
Pemantauan dan pemeriksan melibatkan tim medis dari RS Bhayangkara Kediri yang dipimpin Kompol Ida Z, Kaur Yanwat RS Bhayangkara Kediri, dan sejumlah anggota dari Polsek setempat.
Tiga korban
Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur melakukan self trauma healing kepada tiga warga Talun, Blitar, yang menjadi korban selamat dalam Tragedi Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober.
Tiga warga Blitar yang teridentifikasi itu bernama Ryan Dwi (22 tahun), Rieky Febrianto (25 tahun), dan Djarot Alfan (19 tahun). Mereka telah menerima layanan self healing trauma dari tim medis RS Bhayangkara Kediri.
Korban bernama Djarot Alfan, menurut tim medis, perlu mendapat perhatian khusus karena mengalami depresi usai Tragedi Kanjuruhan. Korban Ryan Dwi yang mengalami nyeri pada bagian tangan kanan dan kiri mendapat pemeriksaan medis di tempat.
Perintah Kepala Polri
Polri telah memastikan para korban Tragedi Kanjuruhan akan mendapatkan pelayanan medis hingga biaya pemulihan sampai sembuh total.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, pada 14 Oktober, menyatakan ada 10 Rumah Sakit Bhayangkara di lingkungan Polda Jawa Timur serta tenaga medis dikerahkan untuk para korban Tragedi Kanjuruhan. Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintah agar tim medis Polda Jawa Timur untuk tersus memberikan pelayanan kepada korban selamat.
"Jadi, tim-tim medis kami harus proaktif, sehingga dapat dipastikan para korban sempat dirawat di RS, maupun yang rawat jalan, dan yang mengalami trauma betul-betul pulih," katanya.