Komnas HAM Klaim Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Sudah 70%
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA Nasional – Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan proses pemantauan dan penyelidikan tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sampai saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen.
"Mungkin kalau dipersentase sekira 70%," ujar Beka kepada wartawan, Selasa, 18 Oktober 2022.
Selain investigasi dan menemui sejumlah pihak di Malang, Komnas HAM juga meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait Tragedi Kanjuruhan, antara PSSI, broadcaster, dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia.
Komnas HAM telah meminta keterangan manajemen Persebaya Surabaya, manajemen, pemain, security officer, perwakilan suporter (Bonek), dan dua media official. Persebaya menyampaikan kronologi, pengalaman sejak pertandingan, menit-menit pertandingan, dan setelah peluit panjang berbunyi.
Didapatkan informasi mengenai proses evakuasi dari locker room untuk dimasukkan ke kendaraan taktis, pengalaman di dalam kendaraan taktis, sampai bisa keluar dari area stadion dan sampai di mess Persebaya dengan selamat. "[para pemain] masih mengingat, tentu saja. Masih trauma. Tapi mungkin tidak detail sampai ke sana," ujar Beka.
Beka mengatakan, saat ini kondisi pemain masih mengingat kejadian dan trauma. Meski demikian, mereka juga sudah mulai melaksanakan latihan ringan.
"Hanya kemudian mereka sudah berkumpul lagi, latihan-latihan ringanlah. Sekaligus juga latihan ringan ini bukan sekadar untuk menjaga kondisi mereka tapi juga sebagai bagian dari trauma healing," ujarnya.