Ibas Minta Masyarakat Antisipasi Ketidakpastian Ekonomi yang Mengancam

Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, menganggap bahwa adanya ketidakpastian ekonomi yang mengancam juga perlu diantisipasi secara bijak, cermat, dan kolaboratif. Cara mengantisipasinya yaitu dengan membangun SDM dan generasi muda yang kreatif, termasuk untuk mengelola keuangan dan menghasilkan kemandirian.

Intip Kolaborasi Pemerintah, Otoritas Keuangan hingga Perbankan Akselerasi Program 3 Juta Rumah

"Mengelola keuangan negara yang penuh lika-liku itu tugas pemerintah, yang mana biasanya diwakilkan oleh Kementerian Keuangan. Kalau menyangkut budget negara, tentu dibahas serta ada persetujuan dari DPR RI." Kata Ibas kepada wartawan, Senin 17 Oktober 2022.

Ilustrasi mengelola keuangan.

Photo :
  • U-Report
OJK Klaim Aset Kripto Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasannya

Untuk menciptakan generasi yang andal dalam mengelola ekonomi, Ibas menggelar Pelatihan Budgeting & Financial Planning di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat. Anggota Komisi VI DPR RI ini mengungkapkan, terdapat tiga poin penting dalam pengelolaan keuangan.

Yang pertama yaitu memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, memahami dan menghitung seluruh pendapatan dan pengeluaran, serta memahami dan menyiapkan dana darurat serta jaga utang. ’"Jangan seperti doraemon, ya, aku ingin begini, aku ingin begitu, banyak sekali. Ojo besar pasak daripada tiang," ujar Ibas.

Rapimnas Kadin Bakal Tindaklanjuti Hasil Kunjungan Luar Negeri Prabowo hingga Bahas Upaya Dongkrak Ekonomi RI Tumbuh 8 %

Ibas tak memungkiri, keinginan lebih besar pasak daripada tiang terkadang menimpa setiap orang. Namun, hal ini perlu diantisipasi. 

"Pengeluaran itu harus sesuai dengan kebutuhan utama, sesuaikan prioritas. Hindari pengeluaran keinginan tapi gunakan pengeluaran kebutuhan," ungkap Ibas.

Ilustrasi keuangan.

Photo :
  • U-Report

Ibas lantas mengajak untuk bisa berinvestasi. Hal ini penting, untuk menjaga dana darurat saat keuangan mulai tidak stabil. 

"Kalau dananya lebih sih ya nggak papa juga, beli saja untuk investasi aset. Tapi kalau tidak, please, tidak perlu keren tapi kalau kita hutang. Lebih baik siapkan dana darurat untuk misal tiba-tiba ada krisis keuangan atau biaya kebutuhan penting tak terduga datang," pesan Ibas.

Ibas mengatakan, tak ada yang melarang Indonesia ini orang-orangnya kaya raya. Ibas juga mengatakan bahwa hampir semua orang memerlukan uang. 

"Semua orang perlu dan bisa mendapatkan uang, tetapi dengan cara yang baik dan benar," ujar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya