Api Lahap 121 Kios, 500 Warga Jadi Korban Kebakaran Hebat di Asmat Papua

Kebakaran di Asmat Papua.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Nasional – Kebakaran hebat melanda di Asmat, Papua membuat 500 warga dilaporkan jadi korban. Dari data sementara disebutkan tercatat 121 kios dan 4 unit rumah warga hangus terbakar dalam insiden tersebut.

Kebakaran Permukiman Warga, Perjalanan KRL Manggarai-Tanah Abang Terganggu

Kapolsek Agast AKP Okto Samosir menyebutkan bahwa peristiwa kebakaran di sekitar Pasar Dolok Agast, Kabupaten Asmat itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIT, Minggu 16 Oktober 2022. Dari data sementara bangunan yang rata dengan tanah ada 121 kios dan 4 unit rumah.

"Data sementara kami peroleh ada 121 kios, 4 rumah masyarakat yang terbakar," ujar AKP Okto Samosir dalam keterangannya, Minggu 16 Oktober 2022.

KNKT Ungkap Mobil Listrik Berisiko Terbakar saat Naik Kapal Laut

Baca juga: Dapat Restu Wagub Ijeck, PGN Kejar 10 Ribu Jargas di Medan hingga Akhir 2022

Okto mengatakan, bahwa lokasi Pasar Dolok yang terdampak kebakaran itu merupakan kompleks perekonomian yang setiap kiosnya dijadikan tempat tinggal oleh warga setempat.

Perkuat Teritorial di Papua, Satgas Habema Yonif 6 Marinir Gelar Komsos hingga Bagikan Sembako ke Warga Dekai

"Ini lokasi kebakaran merupakan kompleks perekonomian. Hampir seluruh kios juga dijadikan tempat tinggal bagi mereka," kata Okto

Dia menambahkan jika data tersebut masih berupa laporan sementara. Sebab, sampai saat ini para korban masih mencari barang-barang yang bisa diselamatkan. Namun total dari keseluruhan sudah 500 warga dilaporkan kehilangan tempat tinggal.

Ironisnya, sejak kebakaran ini terjadi, pihak pemerintah setempat ataupun daerah belum juga menyiapkan bantuan apapun baik itu tempat tinggal berupa tenda darurat.

Ilustrasi kebakaran.

Photo :
  • WIllibrodus/VIVA.

"Saat ini kalau diperkirakan sudah lebih 500 orang yang kehilangan tempat tinggal. Dan sejauh ini belum ada juga tenda darurat. Jadi kami juga lagi koordinasi dengan semua pihak agar bisa diberikan atau didirikan rumah tinggal sementara bagi mereka," tuturnya.

Okto menyebut bahwa pihaknya tengah memeriksa sejumlah pihak hingga memasang police line di lokasi kejadian. Hal itu dilakukan guna menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Meski dugaan awal disebutkan karena adanya kompor yang meledak.

"Sementara kita lakukan juga penyelidikan meski adanya kabar kebakaran disebabkan kompor yang meledak tengah kami dalami juga. Pemeriksaan sedang berjalan. Nanti akan kami sampaikan apa penyebab kebakaran itu," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya