Bupati Enrekang Jengkel Sering Diberitakan Daerahnya Kena Bencana

Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muslimin Bando
Sumber :
  • VIVA / Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

VIVA Nasional – Beredar sebuah video Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muslimin Bando yang mengaku kesal lantaran seringnya menjadi topik pemberitaan bencana alam di daerahnya. Orang nomor satu di Enrekang itu menilai pemberitaan terkait bencana alam di daerahnya tersebut sengaja digembor-gemborkan diberitakan agar citra pemerintah daerah (pemda) menjadi cacat atau buruk.

Quick Count Unggul, Lucky Hakim: Tidak Menggunakan Money Politics

Dalam video itu, Muslimin menyebut jika pemberitaan wartawan seolah hanya mencari panggung. Dengan adanya pemberitaan itu, Muslimin pun mengaku kesal bila informasinya soal bencana yang terjadi di Enrekang sudah sampai ke pemerintah pusat di Jakarta.

Bupati Enrekang Muslimin Bando

Photo :
  • VIVA/Supriadi Maud
Cagub Sulsel Danny Pomanto Optimis Menang Mengalahkan Adik Menteri Pertanian di Pilkada

"Untuk teman-teman wartawan, jangan juga berbangga untuk publikasi bencana supaya menjadi cacat pemerintah daerah. Apa salahnya kalau kirim dulu ke forkopimdanya bahwa di sini ada bencana terus turun sama-sama," kata Muslimin dalam rekaman video yang diterima, Jumat 14 Oktober 2022.

"Saya blak-blakan saja, saya tidak simpan-simpan. Saya jengkel kalau informasinya sudah sampai Jakarta di pemerintah pusat. Hanya mencari panggung di atas penderitaan orang lain, tidak boleh begitu, masyarakat butuh bantuan secara nyata bukan pemberitaan," sambungnya

IHEAC 2024, Tempat Audiophile Berkumpul dan Bereksplorasi

Bencana Tanah Longsor. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Tak hanya geram diberitakan, Bupati dua periode itu juga mengkritik wartawan yang hanya datang meliput di lokasi bencana. Seharusnya menurut Muslimin, bahwa seorang jurnalis juga seharusnya menyumbangkan bantuan uang kepada korban bencana jika melakukan liputan.

"Kalian hanya datang ke lokasi bawa uang ta kalau ada. Jangan cuma bermodalkan ambil berita saja dong," terang Muslimin dalam video itu.

Menurut informasi, pernyataan Muslimin dalam rekaman video tersebut diketahui disampaikannya saat acara sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) rawan bencana di Kabupaten Enrekang yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang pada Kamis 13 Oktober 2022.

Menanggapi video itu, jurnalis VIVA berupaya mengonfirmasi ke Bupati Enrekang Muslimin Bando perihal rekaman video tersebut. Hanya saja Bupati Muslimin tidak memberikan tanggapan sama sekali.

Minta maaf

Sementara itu, Kepala BPBD Enrekang, Arsil Bagenda yang dikonfirmasi menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan Bupati Enrekang tersebut. Dia mengatakan bahwa bupati Muslimin kemungkinan belum mengatahui pasrtisipasi para wartawan untuk korban bencana.

"Iya mohon dimaafkan. Kemungkinan bapak Bupati tidak mengetahui filantropi bantuan yang digalang jurnalis untuk korban bencana alam," ungkap Arsil saat dimintai konfirmasi terpisah.

Arsil menyebut jika kerja-kerja wartawan atau jurnalis selama ini sangat membantu pemerintah dalam hal penyampaian mengenai informasi kebencanaan.

"Sebenarnýa wakil bupati kita tahu soal ini. Karena selama ini jurnalis sangat membantu kami dalam hal pemberitaan mengenai kebencanaan," katanya

Sekedar informasi, bahwa Kabupaten Enrekang selama diguyur hujan dan angin kencang beberapa pekan terakhir akhirnya terkena bencana alam seperti banjir bandang dan longsor. Sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang. Mulai dari jembatan putus, tiang listrik roboh hingga talud 200 meter ambruk.
 

Plt Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Juli 2024

KPU Sebut 119 TPS Pilkada 2024 Terdampak Bencana

Ketua KPU RI Mochammad Afifudin mengungkapkan sebanyak 119 TPS terdampak bencana dalam proses pemungutan suara di Pilkada serentak 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024