Istana Beberkan Alasan Pejabat Polri Tak Boleh Bawa Topi hingga Tongkat saat Ketemu Jokowi

VIVA – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono menjelaskan, pejabat utama Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres tidak boleh membawa handphone, topi hingga tongkat komando. Saat, diberikan pengarahan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Menurut dia, pihak Istana Kepresidenan sudah berdialog dengan rekan-rekan panitia Polri terkait tempat penyimpanan alat komunikasi yang tidak memadai. Sebab, jumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri cukup banyak yang diundang ke Istana Kepresidenan.



Presiden Joko Widodo di Upacara HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka

Photo :

• Youtube Sekretariat Presiden

“Ketika kami berdiskusi kesiapan ini kepada rekan-rekan panitia Polri, pertama di Istana ini tidak ada tempat untuk penyimpanan tongkat, tongkat kan jumlahnya banyak,” kata Heru di Istana Kepresidenan.

Selain itu, Heru mengatakan proses pemeriksaan untuk masuk Istana juga jadi lama jika para pejabat utama Mabes Polri, Kapolda maupun Kapolres membawa topi dan tongkat komando termasuk alat komunikasi atau handphone.

“Itu juga lagi-lagi untuk kenyamanan bapak-bapak para pejabat lingkungan Polri untuk bisa proses memasuki Istana dengan cepat, karena jumlah 600 itu cukup banyak,” jelas dia.

Sehingga, kata Heru, mereka tidak perlu membawa tongkat, handphone hingga topi. Karena menurut dia, topi dan tongkat itu membutuhkan tempat yang banyak. Makanya, Heru menyampaikan kepada panitia supaya tiga benda tersebut disimpan di bus masing-masing.

“Jadi begitu turun selesai, kita cek satu-satu. Bukan kita cek secara umum bahwa tidak ada COVID-19, mereka antre, tidak harus meletakkan topi dimana, meletakkan tongkat di mana, HP di mana, kira-kira seperti itu. Itu simple untuk kenyamanan tamu kita, tamu kami di Istana,” ungkapnya.



Pertemuan Presiden Jokowi dan Kapolri, Kapolda dan Kapolres

Photo :

• Sekretariat Presiden

Selain itu, Heru mengatakan syarat yang disampaikan kepada panitia Polri juga salah satunya melakukan pemeriksaan tes COVID-19 dengan Swab PCR berdasarkan diskusi dengan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri.

“Jadi di luar itu Istana tidak ada kewenangannya dan hasil COVID-19 adalah yang disampaikan ke Sekretariat Presiden, dan semuanya dalam kondisi negatif,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

“Jadi begitu turun selesai, kita cek satu-satu. Bukan kita cek secara umum bahwa tidak ada COVID-19, mereka antre, tidak harus meletakkan topi dimana, meletakkan tongkat di mana, HP di mana, kira-kira seperti itu. Itu simple untuk kenyamanan tamu kita, tamu kami di Istana,” ungkapnya.