Kabar Irjen Teddy Minahasa Ditangkap, Jubir Polda Sumbar: Saya Berharap Tidak Benar
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA Nasional - Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap karena kasus dugaan narkotika. Kabar penangkapan Irjen Teddy itu jadi perhatian publik.
Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistyawan berharap kabar tentang penangkapan Irjen Teddy terkait dugaan narkoba tidak benar. Menurut dia, hingga saat ini, ia belum mendapatkan informasi lengkap tentang peristiwa penangkapan itu.
"Polda Sumbar belum mendengar informasi itu. Saya berharap informasi itu tidak benar," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Jumat 14 Oktober 2022.
Dwi bilang, saat ini pihaknya masih menunggu informasi resmi seutuhnya dari Mabes Polri. Dwi pun meluruskan, meski surat mutasi Irjen Teddy dari Polda Sumbar ke Jawa Timur sebagai kapolda sudah keluar. Namun, ia mengingatkan sampai kini belum ada serah terima jabatan.
Irjen Polisi Teddy Minahasa
- Polda Sumatera Barat
Dalam surat mutasi Kapolri, status Irjen Teddy dari Kapolda Sumbar menjadi Kapolda Jawa Timur.
Adapun rumor penangkapan Irjen Teddy terkait dengan narkotika oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri jadi sorotan. Penangkapan Teddy mencuat setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan informasi itu ke awak media.
Bahkan, beredar pula informasi jika Irjen Teddy menjual sabu seberat 5 kilogram kepada seorang mami. Sabu itu diduga merupakan bagian dari barang bukti pengungkapan kasus 41,4 kilogram sabu-sabu di kota Bukittinggi, Sumbar pada Mei 2022.
Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa
- Tribrata
Terkait kabar penangkapan Irjen Teddy, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun sudah beri keterangan singkat. Dia berjanji akan mengumumkan langsung kabar penangkapan Irjen Teddy Minahasa (TM) terkait kasus dugaan narkoba di Mabes Polri pada Jumat, 14 Oktober 2022. Menurut dia, hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Setelah ini kami akan rilis khusus masalah TM,” kata Sigit di Istana Kepresidenan Jakarta.
Bagi Listyo, upaya ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk menindak tegas terkait masalah hal-hal yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pengarahan langsung kepada seluruh pejabat utama Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres se-Indonesia.
“Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas terkait masalah hal-hal yang disampaikan Bapak Presiden, judi online, narkoba. Komitmen kami untuk melakukan bersih-bersih institusi Polri," tutur Listyo.
Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri
Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Rajiv menolak dengan tegas usulan PDI Perjuangan (PDIP) terkait institusi Polri berada di bawah TNI atau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagr
