TGIPF: Tragedi Kanjuruhan Lebih Mengerikan Dari yang Beredar di Medsos

Mahfud MD bersama dengan Johnny G Plate dan Edward Omar Sharif Hiariej
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan bahwa Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF telah melaporkan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Jokowi. Mahfud mengatakan, laporan dari TGIPF akan dibaca oleh Jokowi dan akan ditindaklanjuti untuk menyusun kebijakan.

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

"Kami menyampaikan laporan betul-betul secara independen sebagai laporan. Nanti hasil laporan itu akan diolah oleh bapak Presiden untuk kebijakan keolahragaan nasional dengan melibatkan stakeholders tentu saja yang ada menurut peraturan perundang-undangan," kata Mahfud, dalam keterangan persnya di Istana, Jumat 14 Oktober 2022

Kerumunan di lapangan stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur

Photo :
  • Twitter@ProfanityNewz
Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

Mahfud mengatakan, bahwa temuan TGIPF di lapangan, menunjukkan betapa peristiwa Tragedi Kanjuruhan sangat mengerikan. Bahkan, menurutnya peristiwa itu lebih mengerikan daripada yang terlihat di media televisi.

"Fakta yang kami temukan korban yang jatuh itu proses jatuhnya korban itu jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi, maupun di medsos, karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat," ujar Mahfud

Jokowi Wedangan Bareng Respati-Astrid, Fix Dukung Lawan PDIP di Pilwakot Solo!

Proses jatuhnya korban sangat mengerikan. Banyak korban yang tewas terinjak dan juga mengalami kehabisan nafas karena desak-desakan.

"Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar semprot mati, semprot mati, gitu ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu bisa keluar, yang satu tertinggal, yang di luar balik lagi untuk nolong temannya terinjak-injak mati," kata Mahfud

VIVA Militer: Oknum prajurit TNI AD terekam menendang suporter di Kanjuruhan

Photo :
  • instagram

Mahfud mengatakan, bahwa TGIPF telah memeriksa seluruh CCTV yang terkait peristiwa Kanjuruhan. Terlihat bahwa memang kejadian yang merenggut ratusan nyawa manusia itu sangat mengerikan.

"Ada juga yang memberi bantuan pernafasan, itu karena apa satunya sudah tidak bisa bernafas, membantu kena semprot juga, mati gitu. Itu ada di situ. lebih mengerikan daripada yang beredar karena ini ada di CCTV," tambahnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya