Tanah Bergeser di Bogor, Madrasah dan 14 Rumah Tertimbun Longsor

Tanah Bergeser di Gunung Geulis Bogor
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad AR

VIVA Nasional – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan pemukiman warga di Kampung Nyalindung RT 04/04 Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor mengalami tanah bergeser disertai longsor, Kamis 13 Oktober 2022. Sebanyak 14 rumah yang dihuni 14 kepala keluarga tertimbun longsor, dan sebanyak 48 jiwa diungsikan.

Daftar Daerah di Indonesia yang Bakal Diguyur Hujan Hari Ini

Informasi yang dihimpun dari Pemkab Bogor, tanah longsor terjadi pukul 06.30 WIB kemarin diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi. Di lokasi tebingan setinggi kurang lebih 20 meter, lebar sekitar 30 meter, longsor menimpa bangunan villa dan rumah warga. 

Di lokasi ini ada 14 rumah yang dihuni 14 kepala keluarga dengan 48 jiwa diungsikan. Sebagian warga mengungsi ke tempat sanak saudara di alamat yang berbeda. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun terdapat 4 bangunan villa dan fasilitas umum yang terdampak yakni Madrasah Nurul Iman.

Longsor di Karo Sumut, 4 dari 10 Korban Tertimbun Ditemukan Meninggal Dunia

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan langsung meninjau lokasi longsor didampingi Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin dan Camat Sukaraja Ria Marlisa. Iwan berkeliling meninjau area untuk memastikan warga terdampak tertangani dengan baik.  

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sekarang kita bagaimana merelokasi rumah warga yang terancam longsoran. Sampai saat ini pergerakan tanahnya masih berjalan, makanya antisipasi adanya korban jiwa, kita relokasi warga dulu khawatir ada longsor susulan," kata Iwan dalam keterangan diterima, Jumat 14 Oktober 2022.

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

Iwan pun meminta, untuk mengkaji dibuka kembali jalan yang tertimbun atau membuat jalan baru.

"Baru setelahnya nanti dibangun lagi jalannya atau bagaimana atau membangun jalan baru, kita tunggu kajiannya agar masyarakat bisa beraktivitas kembali, karena ada warga yang terisolir di sana," sambung Iwan.

Selain relokasi, Iwan juga meminta Dinsos memastikan kebutuhan sehari-hari warga yang tinggal di tempat relokasi tercukupi. Petugas akan merelokasi warga ke tempat yang lebih aman, dan menjamin kebutuhan masyarakat.

"Nanti disiapkan, berkoordinasi dengan desa, camat, Pemkab Bogor, Polres, TNI untuk kebutuhan sehari-harinya," jelasnya.

Langkah-langkah segera dilaksanakan Pemkab Bogor sesuai SOP diantaranya penanganan korban bencana, melakukan asesmen, melakukan analisa sesuai SOP, pengecekan titik awal longsoran, melakukan pendataan pengungsi.

Aparat yang terlibat di lapangan diantaranya TRC BPBD,  Polres, Koramil, Satpol PP,  staf desa, Tagana, dan Destana.

Untuk saat ini tanah masih bergerak dikarenakan hujan dan belum bisa dievakuasi. Untuk warga sekitar bantaran kali aliran longsoran dihimbau untuk mengungsi.

Iwan juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana. Saat ini, BPBD dan instansi terkait terus memonitor titik-titik rawan bencana.  Menurutnya, jika cuaca ekstrem, hujan deras harus waspadai.

"Kita juga harus mengedukasi warga, jangan sampai setelah kejadian baru bergerak. Apalagi cuaca akhir tahun ini kemungkinan hujan terus setiap hari, bahkan cuaca ekstrem," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya