Watimpres Kenang Sabam Sirait, Sosok yang Sangat Mencintai Indonesia

Sabam Sirait dan Jokowi
Sumber :
  • Antara/ Hardi

VIVA Nasional – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengenang mendiang mantan anggota DPR RI dan DPD RI, Sabam Sirait, sebagai tokoh demokrasi yang sangat mencintai Indonesia.

Respons Menlu AS Usai 'Ditodong' Prabowo 'Can You Do Something' soal Palestina

Sabam, kata Sidarto, juga telah memberikan banyak sumbangsih bagi bangsa dan negara selama pengabdiannya.

"Tokoh demokrasi yang sangat mencintai Indonesia. Selama hidupnya, telah banyak gagasan dan pemikiran yang disumbangkan bagi bangsa dan negaranya, terutama yang terkait dengan nasionalisme, kebhinnekaan, dan keutuhan NKRI," kata Sidarto dalam acara diskusi mengenang satu tahun wafatnya Sabam Sirait di Gedung Joang '45, Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2022

Organisasi Muslim-Amerika Sebut Biden Sebagai Penjahat Perang, Ini Alasannya

Sebagai sosok yang berdedikasi, kata Sidarto, Sabam tetap aktif sebagai anggota DPD RI hingga akhir masa hidupjnya. Sidarto juga mengenang pernah bekerja bersama Sabam selama duduk di Komisi I DPR RI, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), dan berbagai panitia khusus rancangan undang-undang (Pansus RUU).

Sabam Sirait dan Jokowi

Photo :
  • Antara/ Hardi
Afrika Selatan Kecam Seruan Provokatif Menteri Israel untuk Aneksasi Tepi Barat Palestina

"Saya mengenal beliau sejak lama, namun interaksi kami semakin intens ketika saya masuk menjadi kader PDI Perjuangan pada tahun 1998. Beliau adalah salah satu tokoh fusi (pendiri) partai pada 10 Januari 1973 dan menjadi Sekjen PDI selama tiga periode," ujarnya.

Sabam juga tergabung dalam Kaukus Dukung Palestina dan mengusulkan pemberian nama Palestina untuk salah satu jalan di Jakarta.

"Bentuk dukungannya ditunjukkan dengan berbagai cara, di antaranya hadir di Monas pada tanggal 10 Juni 2007 dalam aksi Save Our Palestine," kata Sidarto.

Senada itu, Politikus PDIP Adian Napitupulu juga menuturkan kenananganya sosok Sabam Sirait. 
Adian teringat akan nasihat seniornya itu yang mengajarkan sudut pandang tentang jawaban akan persoalan rakyat dengan lebih sering mendengar dan turun ke bawah.

“Bang Sabam bilang kamu kebanyakan baca buku, nanti kamu cepat tua sebelum waktunya. Anak muda harus dekat rakyat. Tugas kamu yang muda-muda  ini harus turun ke bawah,” kenang Adian.

profil tokoh Sidarto Danusubroto

Photo :
  • Istimewa

Adian melanjutkan, jawaban Sabam tersebut terbukti dapat memberi kualitas pemikiran untuk sumbangsih membantu rakyat. Adian yakin, kalau mencoba teori sosial maka jawabannya ada di masyarakat saat turun ke bawah.

“Menurut saya mempercayai ideologi bangsa ini harus mampu menjadikan Pancasila menjadi jawaban. Menjawab semua persoalan-persoalan yang tadi disebutkan seperti mengentaskan kemiskinan, kesenjangan sosial dll,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya