Sumur Minyak di Aceh Timur Meledak, Begini Kronologinya
- ANTARA FOTO/Rahmad
VIVA – Sumur minyak tradisional yang berada di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peurelak Timur, Kabupaten Aceh Timur meledak pada Kamis dini hari, 13 Oktober 2022.
Atas kejadian itu, dua warga kritis akibat luka bakar hingga 80 persen bernama Zaini Kaoy dan M Amin, dan satu orang meninggal dunia bernama David.
Saat ini kedua korban yang mengalami luka bakar sudah dilarikan ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Miftahuda Dizha Fezuono mengatakan, kejadian itu berawal saat para pekerja sedang melakukan pengeboran minyak.
Sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Ranto Peureulak, Aceh Timur terbakar.
- Tangkapan layar video warga
Namun tiba-tiba mesin kompresor mengalami kerusakan, sehingga pekerja mencoba memperbaikinya. Kemudian, setelah selesai, pekerja kembali melakukan pengeboran.
Ledakan terjadi ketika seorang pekerja memasang pipa kompresor. Tiba-tiba terjadi semburan gas diseratai api. David yang saat itu memasak di gubuk dekat dengan telaga minyak terkena semburan api.
Saat itu, M. Amin bersama Zaini berhasil menyelamatkan diri, sedangkan David meninggal dunia di gubuk tempat dia memasak.
"Korban meninggal dunia satu orang," kata Miftahuda Dizha.
Kebakaran sumur minyak illegal di Desa Pasi Puteh, Rantoe Peureulak, Aceh Timur
- ANTARA FOTO/Rahmad
Dari hasil pemeriksaan saksi dan keterangan warga, kata Miftahuda, telaga minyak yang terbakar tersebut merupakan telaga minyak peninggalan zaman Belanda.
“Aktivitas yang dilakukan Jaini Kaoy dan kawan-kawan itu untuk menghidupkan kembali telaga minyak yang sudah lama tidak beroperasi, sehingga dapat menghasilkan minyak mentah,” katanya.
Pihak kepolisian kini melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab meledaknya sumur minyak tersebut.
