Bambang Tri Mulyono, Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap Polisi

Ilustrasi Reserse Bareskrim Polri
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Nasional – Bambang Tri Mulyono yang merupakan penulis buku 'Jokowi Under Cover' menggugat Presiden Joko Widodo ke PN Jakarta Pusat terkait dugaan ijazah palsu yang digunakan dalam proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Kini, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri berhasil menangkap Bambang Tri di Hotel Sofian Tebet, sekitar Pukul 15.44 WIB. Hal tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. 

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Photo :
  • VIVA/ Lucky Aditya.

"Ya betul (penangkapan Bambang Tri) nanti akan dirilis lebih lanjut mengenai hal tersebut," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Kamis 13 Oktober 2022.

Sebelumnya diberitakan, Bambang Tri mendaftarkan gugatan ke PN Jakpus pada hari Senin 3 Oktober 2022 dan Gugagan itu telah terdaftar dengan nomor perkara:592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst. Klasifikasi perkara adalah perbuatan melawan hukum. Dalam perkara ini, Bambang Tri sebagai penggugat menunjuk Ahmad Khozinudin SH sebagai kuasa hukumnya.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Pihak Tergugat dalam perkara ini yaitu Tergugat I Presiden Jokowi; tergugat II Komisi Pemilihan Umum/KPU; tergugat III Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR; dan tergugat IV Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi/Kemenristekdikti.

Dilihat di situs sipp.pn-jakartapusat.go.id, setidaknya ada 3 petitum yang diajukan oleh Bambang Tri. Pertama, yaitu menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

Hoax ijazah Jokowi palsu

Photo :
  • cekfakta.com

Kedua, menyatakan tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum Berupa Membuat Keterangan Yang Tidak Benar dan/atau Memberikan Dokumen Palsu berupa Ijazah (Bukti Kelulusan) Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) & Sekolah Menengah Atas (SMA) Atas Nama Joko Widodo.

Petitum ketiga yaitu menyatakan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum berupa menyerahkan dokumen Ijazah yang berisi Keterangan Yang Tidak Benar dan/atau memberikan dokumen palsu, sebagai kelengkapan syarat pencalonan tergugat I untuk memenuhi ketentuan pasal 9 ayat (1) huruf r PER-KPU Nomor 22 Tahun 2018, untuk digunakan dalam proses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024.

Bantahan UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara tentang keaslian ijazah S1 Presiden Jokowi. Rektor UGM Ova Emilia menegaskan jika ijazah yang dikeluarkan UGM dan diberikan kepada Jokowi sebagai lulusan Fakultas Kehutanan adalah asli. 

"Bapak Ir. Joko Widodo adalah alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980," kata Ova, Selasa 11 Oktober 2022.

Rektor UGM Ova Emilia.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Cahyo Edi.
Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas
 

Ova menyebut jika Jokowi dinyatakan lulus tahun 1985 dari Fakultas Kehutanan UGM. Hal ini mengacu pada bukti kelulusan dari dokumen yang dimiliki UGM. 

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

"Bapak Ir. Joko Widodo dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," ujar Ova.

Kompol (Anumerta) Ryanto Ulil Anshar.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024