LPSK: Ada Gas Air Mata yang Ditembak ke Parkiran Stadion Kanjuruhan

Gas air mata dilepaskan aparat kepolisian ke tribun Stadion Kanjuruhan
Sumber :
  • Twitter

VIVA Nasional – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menerima keterangan dari beberapa saksi tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dari keterangan saksi tersebut, melihat gas air mata ditembakan oleh aparat kepolisian ke arah parkiran stadion Kanjuruhan. 

Duka di Guinea, 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrok Antar Suporter, Polisi Tembak Gas Air Mata!

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengatakan pihaknya mendapat beberapa keterangan saksi pada saat tragedi Kanjuruhan. Ada satu saksi, kata Edwin, yang tidak disebutkan identitasnya, saksi tersebut selamat dalam peristiwa itu. 

"Pertama kita mulai keterangan dari saksi pertama, kita sebut saja P ya, jadi ada P1, P2 dan seterusnya. Untuk P1 ini dia berada dalam tribun VIP dia menyaksikan gas air mata ditembakan ke arah tribun utara dan tribun selatan," kata Edwin saat konferensi persi via Zoom meeting, Kamis 13 Oktober 2022.

LPSK Minta Masyarakat Lapor jika Mengalami Intimidasi saat Pilkada

Ilustrasi tragedi Stadion Kanjuruhan

Photo :
  • Foto AP/Yudha Prabowo

Setelah itu, Edwin kembali mengatakan terdapat pengakuan dari saksi yang kelima. Saksi tersebut berada di posisi tribun 4 dan dia menyaksikan tembakan gas air mata ke arah tribun 4. Diketahui, tribun 4 merupakan tribun penonton pertandingan dengan berdiri.

PDIP Ungkit Kegagalan Bobby Nasution Bangun Stadion Teladan di Medan: Janji Jangan Pilih Saya Lagi

"P5 ini ada di posisi tribun 4, dia melihat dan menyaksikan tembakan ke arah penonton yang duduk di bagian tribun timur. Kemudian dia juga menyaksikan tembakan gas air mata ke arah penonton di tribun 4 yang berdiri," kata Edwin. 

Setelah melihat kejadian tersebut, saksi kelima itu berusaha menyelamatkan diri dan berhasil keluar dari stadion. Saksi itu, lanjut Edwin, berhenti sejenak di area parkiran motor dan melihat petugas keamanan menembak gas air mata ke arah parkiran tersebut. 

"Saksi P5 ini berhasil keluar dan berada di parkiran motor. Saat berada di parkiran motor itu, dia menyaksikan petugas menembakan gas air mata dari arah tribun VIP ke arah parkiran motor," ucap Edwin. 

Pasca kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Photo :
  • (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Sebagai informasi, tragedi Kanjuruhan berawal dari kekalahan yang diterima Arema FC dari Persebaya Surabaya dalam laga kandang BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. Setelah pertandingan selesai, banyak suporter Arema FC turun  ke lapangan, diduga meluapkan kekalahan tim jagoan mereka.

Petugas keamanan dari Polri dan TNI pun berupaya mengadang Aremania dan mengendalikan situasi. Entah bagaimana, petugas kemudian menembakkan gas air mata, termasuk ke tribun yang dipenuhi ribuan penonton yang tak ikut turun ke lapangan. Sontak para suporter berebutan keluar namun pintu stadion belum terbuka. Akhirnya mereka terjebak, banyak yang lemas, pingsan, dan terinjak-injak.

Berdasarkan data terbaru, total korban dalam peristiwa itu sebanyak 678 orang. Rinciannya, 132 orang meninggal dunia dan 573 orang luka-luka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya