Banjir Hantam Mamuju, 2.448 Rumah Terendam, 397 Orang Mengungsi

Banjir Bandang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat
Sumber :
  • VIVA/ Supriadi Maud

VIVA Nasional – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Sehingga membuat 2.448 rumah terendam banjir. Mengakibatkan 397 orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Total bangunan 2.448 rumah terdampak banjir, 6 rumah hanyut dan 13 rumah rusak berat tertimpa tanah longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, Muhammad Taslim dalam keterangan tertulis diterima, Kamis 13 Oktober 2022.

Taslim mengatakan, bahwa saat ini ada 7.854 jiwa terdampak banjir bandang. Sebagian dari mereka memilih bertahan di rumahnya, sementara 392 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman.

"Sebanyak 392 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah sanak kerabat meski ada beberapa yang memilih bertahan," bebernya.

Taslim mengaku, sejumlah langkah penanganan untuk membantu warga terdampak banjir bandang telah dilakukan pihaknya. Mulai membangun tenda pengungsian hingga memberikan bantuan kepada warga terdampak.

"Melakukan evakuasi, menentukan titik pengungsian, pembangunan tenda pengungsi, dan memberikan bantuan, sudah kita lakukan," katanya.

Dia menjelaskan, bahwa banjir bandang telah melanda sejumlah wilayah di Mamuju sejak Selasa kemarin 11 Oktober 2022. Dua wilayah yang dimaksud terdampak banjir bandang yakni Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Kalukku.

"Sejak hujan deras melanda Mamuju  mengakibatkan sungai meluap sampai ke pemukiman warga," terang Taslim.

Sebelumnya, bandara Tampa Padang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat juga ditutup karena dampak dari banjir dan lumpur yang menghantam. Layanan transportasi udara itu disetop sementara oleh pihak pengelolah bandara.

Edy Rahmayadi Tinjau Banjir di Kota Medan Sebelum ke TPS: Rakyat Dulu Diurus!

Pantauan awak media di lokasi pada Rabu 10 Oktober 2022, tampak landasan pacu udara Bandara Tampa Padang Mamuju dipenuhi lumpur bawaan banjir. Sejumlah petugas bandara pun masih terus membersihkan landasan pacu usai tergenang air dan lumpur.

Tak hanya lumpur, beberapa batang pohon juga terseret masuk dalam area jalur pesawat tersebut. Air yang sempat menggenangi landasan pacu tampak surut namun material lumpur masih menutupi sisi kiri dan kanan jalur lintasan. Alat berat dan dua tangki air dikerahkan untuk membersihkan lumpur.

Hari Pencoblosan Pilkada 2024, Kota Medan Diguyur Hujan hingga Banjir

Kepala Bandara Tampa Padang Mamuju, Jarot Nugroho mengatakan, banjir yang disertai lumpur sempat menutupi lintasan sepanjang 500 meter dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya penerbangan sementara ditunda selama satu hari, terhitung sejak Rabu 12 Oktober 2022 hari ini.

"Jadi masih dilakukan pembersihan runway akibat banjir dan lumpur. Jalur yang terendam itu sepanjang 500 meter setinggi lutut," ucap Jarot sore tadi.

IHEAC 2024, Tempat Audiophile Berkumpul dan Bereksplorasi

Jarot menjelaskan, bahwa pihaknya akan segera melakukan pembersihan yang dimulai sejak pagi tadi dan diperkirakan selesai sore ini dengan harapan wilayah Mamuju tidak diguyur hujan.

"Lihat cuaca, mudah-mudahan nggak hujan bisa setengah hari selesai pembersihan ini, target sore ini," katanya

Jarot juga menceritakan jika hantaman banjir tak hanya landasan pacu tetapi area tunggu penumpang dalam bandara yang sempat tergenang air kini mulai surut dan telah dibersihkan.

"Kalau untuk dalam bandara tadi malam sempat terendam tipis sekitar 5 sentimeter tapi sudah bersih," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jarot menyebut bahwa  bandara saat ini membatalkan semua penerbangan menuju Makassar dan Balikpapan atau arah sebaliknya.

"Pelayanan penerbangan sementara di-cancel. Tidak ada penerbangan hari ini Wings air dan Susi air," ungkap Jarot.

Kendati begitu, Jarot pun mengaku hanya ditunda untuk hari ini sambil menunggu area lintasan landasan pacu selesai dibersihkan dan bisa digunakan kembali.

"Paling satu hari saja penundaan penerbangan ini," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya